Berita

Maria Van Kerkhove, pimpinan teknis Covid-19 WHO/Net

Dunia

Omicron Tetap Bisa Menginfeksi Orang yang Sudah Divaksinasi, tapi Tidak Menularkannya Lagi ke Orang Lain

RABU, 09 FEBRUARI 2022 | 10:33 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Strain BA.2 sudah diakui oleh Organisasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai versi Omicron yang lebih menular dan akan meningkatkan sirkulasi di seluruh dunia.
Meskipun begitu, belum jelas apakah subvarian tersebut dapat menginfeksi kembali orang yang terkena varian sebelumnya.
Maria Van Kerkhove, pimpinan teknis Covid-19 WHO, mengatakan pada Selasa (8/2) bahwa badan kesehatan global sudah melacak empat versi Omicron yang berbeda. Dia mengatakan subvarian BA.2, yang lebih menular daripada versi BA.1 yang dominan saat ini, kemungkinan akan mendominasi.

“BA.2 lebih mudah menular daripada BA.1. Sehingga, kami memperkirakan BA.2 meningkat dalam deteksi di seluruh dunia,” kata Van Kerkhove selama sesi tanya jawab yang disiarkan langsung di platform media sosial WHO, seperti dikutip dari CNBC, Rabu (9/2).


"WHO sedang memantau BA.2 untuk melihat apakah subvarian menyebabkan peningkatan infeksi baru di negara-negara yang mengalami peningkatan pesat dan kemudian penurunan tajam dalam kasus Omicron," kata Van Kerkhove.

Van Kerkhove menekankan bahwa tidak ada indikasi perbedaan tingkat keparahan yang disebabkan oleh salah satu subvarian, meskipun dia mencatat bahwa penelitian sedang berlangsung. Omicron umumnya tidak membuat orang sakit seperti varian Alfa dan Delta, meskipun menyebar lebih cepat.

Para peneliti di Denmark menemukan bahwa BA.2 memiliki sekitar 1,5 kali lebih menular daripada BA.1 dan lebih tetap bisa menginfeksi orang yang sudah divaksinasi. Orang-orang yang sudah divaksinasi ini lebih kecil kemungkinannya untuk menyebarkannya daripada yang tidak divaksinasi.

Van Kerkhove mengatakan vaksinasi tetap sangat efektif untuk mencegah penyakit parah dan kematian, meskipun tidak mencegah semua infeksi. Oleh karena itu ia meminta orang-orang untuk divaksinasi dan tetap memakai masker di dalam ruangan.

Sebagian besar negara bagian di AS telah mengkonfirmasi keberadaan BA.2, meskipun beredar pada tingkat rendah dengan total 460 kasus yang dikonfirmasi sejauh ini, menurut basis data internasional yang melacak varian Covid.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya