Berita

Jajaran DPC Gerindra Kota Semarang usai melaporkan Edy Mulyadi ke Polrestabes Semarang/RMOLJateng

Politik

Dianggap Lakukan Ujaran Kebencian kepada Prabowo, Edy Mulyadi Dilaporkan Gerindra Kota Semarang

RABU, 26 JANUARI 2022 | 16:08 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Edy Mulyadi yang tengah dikecam akibat pernyataannya yang dianggap merendahkan warga Kalimantan, kembali diadukan ke polisi. Kali ini terkait dengan dugaan ujaran kebencian kepada Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Adalah jajaran Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kota Semarang yang melaporkan  Edy ke Mapolrestabes Semarang, Rabu (26/1).

Kedatangan rombongan Gerindra Semarang ini guna membuat pengaduan terkait perbuatan menyiarkan berita ujaran kebencian dan sengaja menyebarkan informasi mengandung SARA yang dilakukan oleh Edy Mulyadi kepada menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Rombongan DPC Gerindra Semarang ke Polrestabes ini dipimpin langsung oleh ketuanya Joko Santoso, didamping jajaran pengurus dan lembaga Advokasi hukum Laskara Kota Semarang.

Dalam pengaduanya itu, Gerindra Semarang mempersoalkan sebuah tayangan di akun YouTube Bang Edy Channel pada 20 Januari lalu.

"Di dalam channel YouTube tersebut Edy Mulyadi melakukan ujaran kebencian atau permusuhan yang ditujukan oleh Ketua Umum Partai Gerindra, Bapak Prabowo Subianto, terkait oligarki dan ancaman atas kedaulatan di ibukota," ujar Joko Santoso usai melakukan pengaduan di SPKT Mapolrestabes Semarang, Rabu (26/1).

Pernyataan Edy di channel YouTube itu yang memicu kader Gerindra di seluruh Indonesia bereaksi keras. Untuk itu ia berharap Polri dapat menindakilanjuti pengaduan ini, lantaran dari sisi hukum sudah melanggar UU ITE.

Laporan DPC Partai Gerindra ini dituangkan dalam surat resmi dengan Nomor: 01.01/SP/LASKAR/I/2002. Sementara pengaduan tersebut diterima oleh bagian SIUM yang nantinya akan diteruskan ke Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar. []

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Sri Mulyani Serahkan Kenaikan PPN 12 Persen ke Pemerintahan Prabowo

Senin, 20 Mei 2024 | 20:02

HET Beras Bakal Naik Permanen Setelah 31 Mei Mendatang

Senin, 20 Mei 2024 | 19:57

MKD Imbau Masyarakat Tak Tergiur Beli Pelat DPR Palsu

Senin, 20 Mei 2024 | 19:54

HIPMI Minta Pemerintah Jangan Impor Saat Panen Raya Jagung

Senin, 20 Mei 2024 | 19:43

KPD: Persoalan Administratif di Bawaslu, Bukan Ranah MK

Senin, 20 Mei 2024 | 19:31

Partai Gelora Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pemilu

Senin, 20 Mei 2024 | 19:31

HIPMI: BUMN Pangan dan Bulog Gagal Kelola Hasil Panen Jagung

Senin, 20 Mei 2024 | 19:15

Otak Branding "Gemoy" Sukses Bikin Forum Digital Marketing Pecahkan Rekor

Senin, 20 Mei 2024 | 19:07

Patuh Putusan PTUN, Nurul Ghufron Tegaskan Tak Akan Hadiri Sidang Dewas KPK

Senin, 20 Mei 2024 | 19:03

Pemerintah Harus Kembangkan Potensi Gen Z Sambut Bonus Demografi

Senin, 20 Mei 2024 | 18:59

Selengkapnya