Berita

TotalEnergies/Net

Dunia

Dinilai Tepat, Keputusan TotalEnergies dan Chevron Angkat Kaki dari Myanmar Membuat Junta Kehilangan Ratusan Juta Dolar

MINGGU, 23 JANUARI 2022 | 10:58 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Keputusan dua raksasa energi dunia, TotalEnergies dan Chevron, dari Myanmar dinilai sudah tepat. Meski tidak akan secara signifikan melemahkan junta, tetapi itu adalah langkah yang baik untuk mengecam kudeta di Myanmar.

Baru-baru ini, TotalEnergies dari Prancis dan Chevron dari Amerika Serikat (AS) mengumumkan langkah untuk menarik diri dari Myanmar karena situasi di negara tersebut.

Human Rights Watch menyebut, keputusan tersebut membuat junta Myanmar kehilangan ratusan juta dolar AS. Lantaran industri gas Myanmar diperkirakan menghasilkan 1 miliar dolar AS per tahunnya.

Dikutip AFP, TotalEnergies membayar sekitar 176 juta dolar AS kepada otoritas Myanmar pada tahun 2020 dalam bentuk pajak dan hak produksi.

"Pengumuman tersebut tentu signifikan. Tetapi ada lebih banyak tekanan yang dibutuhkan untuk mengalahkan junta untuk selamanya," kata peneliti di Human Rights Watch, Manny Maung.

Sementara itu, menteri di pemerintahan bayangan Myanmar (NUG), Naw Susanna Hla Hla Soe mengatakan, perusahaan lain harus mengikuti langkah tersebut untuk lebih menekan para junta.

"Penarikan TotalEnergies adalah suara tidak percaya yang besar terhadap rezim," kata penasihat senior International Crisis Group Myanmar, Richard Horsey.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya