Berita

Presiden AS Joe Biden/Net

Dunia

20 Tahun Gagal Satukan Afghanistan, Joe Biden Pesimis Taliban Bisa Bentuk Pemerintahan Inklusif

JUMAT, 21 JANUARI 2022 | 18:15 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Taliban tidak mungkin menyatukan Afghanistan di bawah satu pemerintahan tunggal. Bahkan Amerika Serikat (AS) yang telah berusaha selama 20 tahun pun gagal melakukannya.

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan, AS menghabiskan satu miliar dolar sepekannya di Afghanistan, namun tidak mampu menciptakan pemerintahan tunggal.

"Mari kita bahas Afghanistan. Saya tahu Anda semua ingin fokus pada itu, yang sah. Angkat tangan Anda jika berpikir ada orang yang bisa menyatukan Afghanistan di bawah satu pemerintahan tunggal," ujar Biden dalam konferensi pers di Gedung Putih pada Kamis (20/1).

"Itu (Afghanistan) telah menjadi kuburan kekaisaran karena alasan yang kuat. Itu tidak rentan terhadap persatuan," tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Biden mengatakan, ketika ia mengambil alih pemerintahan pada Januari tahun lalu, dia harus memutuskan apakah akan terus menghabiskan uang dan mengorbankan lebih banyak nyawa di Afghanistan tanpa kejelasan.

Pemerintahan Biden mulai menarik pasukan dari Afghanistan pada Agustus tahun lalu, meninggalkan kekosongan yang diisi oleh Taliban.
Pasukan Taliban memasuki Kabul pada 15 Agustus dan menggantikan pemerintah yang didukung AS dengan pemerintah mereka sendiri. Sejak itu Taliban telah mengabaikan seruan untuk memasukkan kekuatan politik lain ke dalam pemerintah.

Taliban juga dikritik lantaran melanggar hak-hak perempuan Afghanistan dan minoritas agama.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya