Berita

Otoritas Israel menggusur rumah warga Palestina di Sheikh Jarrah/Net

Dunia

AS Kecam Tindakan Israel, Gusur Paksa Warga Palestina di Sheikh Jarrah

JUMAT, 21 JANUARI 2022 | 09:20 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Amerika Serikat (AS) mengecam tindakan Israel yang mengusir paksa warga Palestina di Sheikh Jarrah, Yerusalem, sebelum menggusur rumah mereka.

Berbicara di Dewan Keamanan pada Kamis (20/1), Duta Besar AS untuk Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) Linda Thomas-Greenfield mengatakan tindakan tersebut memperburuk ketegangan dan bisa memicu perang.

"Kami sangat prihatin dengan ketegangan di Tepi Barat, Gaza, dan di dalam atau sekitar Yerusalem, terutama kekerasan yang dilakukan terhadap warga sipil yang berusaha menjalani kehidupan sehari-hari mereka," kata Thomas-Greenfield, seperti dikutip Sputnik.

Ia mengatakan, Washington berkomitmen tinggi terhadap solusi dua negara, dengan mengutuk semua bentuk kekerasan dan kebencian sebagai tindakan yang bertentangan dengan tujuan tersebut.

"Untuk membuat kemajuan, baik Israel dan Otoritas Palestina harus menahan diri dari langkah sepihak yang memperburuk ketegangan dan melemahkan upaya untuk memajukan solusi dua negara yang dirundingkan. Itu termasuk pencaplokan wilayah, aktivitas pemukiman, pembongkaran, dan penggusuran seperti yang kita lihat di Sheikh Jarrah, hasutan untuk melakukan kekerasan, dan memberikan kompensasi bagi individu yang dipenjara karena tindakan terorisme,” jelasnya.

Pada Rabu dini hari (19/1), sekitar selusin petugas polisi Israel tiba di luar rumah keluarga Salhiya di Sheikh Jarrah, dan menyeret 15 penghuni rumah itu ke luar sebelum menghancurkan bangunan itu dengan buldoser. Itu adalah penggusuran pertama di lingkungan itu sejak 2017.

Menurut Yasmin Salhiya, salah satu warga yang digusur, polisi memukuli anggota keluarganya, termasuk anak-anak, dan menembakkan peluru karet. Mereka juga menangkap 25 orang, termasuk lima anggota keluarga Salhiya.

Serangan sebelum fajar pada hari Rabu adalah upaya kedua oleh polisi Israel. Pada Senin (17/1), pasukan Israel mendatangi rumah tersebut, namun Mohammed Salhiya mengancam akan membakar bangunan itu jika pasukan Israel memasukinya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya