Berita

Menteri Luar Negeri yang ditunjuk Taliban Amir Khan Muttaqi/Net

Dunia

Tolak Pemerintahan Imarah Islam, Dubes-dubes Afghanistan Ogah Bertemu Menlu Taliban

RABU, 19 JANUARI 2022 | 14:25 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Penolakan terhadap pemerintahan Imarah Islam Afghanistan muncul dari para dutabesar. Mereka yang ditunjuk selama pemerintahan mantan Presiden Ashraf Ghani menolak tawaran Taliban untuk mengadakan konferensi video.

Dari laporan The Wall Street Journal pada Selasa (18/1), Menteri Luar Negeri yang ditunjuk Taliban Amir Khan Muttaqi mengajak para dubes untuk melakukan konferensi video.

"Kami tidak menentang janggut dan turban. Tapi mengatur negara di abad ke-21 memiliki persyaratan tertentu. Jika Anda bisa mematuhinya, silakan. Jika tidak, jangan berpikir kami akan naik kereta Anda ke neraka," kata Dubes Afghanistan Nasir Andisha.

Andisha dan diplomat lainnya mengatakan mereka tidak mewakili Ghani yang diasingkan. Mereka menegaskan, tujuan dari misi asing akan terus mewakili kepentingan rakyat Afghanistan.

Sementara itu, Taliban sedang berusaha untuk mengintensifkan upaya untuk mengambil alih kedutaan besar Afghanistan di luar negeri.

Pada Agustus, Taliban mengambil alih Afghanistan saat AS menarik pasukannya, menandai berakhirnya kehadiran mereka selama dua puluh tahun di negara itu. Ghani mengundurkan diri dan melarikan diri.

Pada September, Taliban membentuk pemerintahan sementara.
Meskipun sejumlah negara dan organisasi telah menyatakan kesiapan untuk terus memberikan bantuan kemanusiaan kepada bangsa, tidak ada negara asing yang secara resmi mengakui Taliban sebagai otoritas yang sah.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya