Berita

Foto yang sempat viral di India saat sejumlah mahasiswi berkerudung belajar di luar kampus/Al Jazeera

Dunia

Cerita Mahasiswi Dilarang Masuk Kelas Karena Berkerudung

SELASA, 18 JANUARI 2022 | 21:29 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Beberapa pekan lalu, ada sebuah foto yang viral dan menjadi buah bibir di India. Foto itu menunjukkan sejumlah mahasiswi yang mengenakan kerudung terpaksa belajar di tangga di kampus karena diusir dari kelas.

Foto tersebut mengundang sorotan tersendiri, terutama terkait isu muslim dan pendidikan di negeri Bollywood.

Pasca viralnya foto tersebut, media Al Jazeera mengangkat kembali kisah para mahasiswi berkerudung itu pada Selasa (18/1).

Salah seorang mahasiswi bernama AH Almas berusia 18 tahun menjelaskan ia dan dua teman perempuannya yang juga mengenakan kerudung, masuk ke kelas mereka pada suatu pagi di bulan Desember 2021 lalu.

Namun saat sudah masuk kelas, guru yang mengajar berteriak dan menyuruh mereka keluar kelas. Ketiga gadis itu tidak diizinkan untuk duduk di dalam kelas tersebut karena mereka mengenakan kerudung.

“Ketika kami tiba di pintu kelas, guru mengatakan kami tidak bisa masuk dengan kerudung,” kata Almas kepada Al Jazeera.

"Dia meminta kami untuk mencopotnya," sambungnya.

Sejak saat itu, ia dan teman-teman perempuan lainnya yang berkerudung, berjumlah total enam orang, dipaksa duduk di luar kelas di sebuahperguruan tinggi wanita yang dikelola pemerintah di distrik Udupi di negara bagian Karnataka, India bagian selatan.

Hal itu terjadi lantaran administrasi perguruan tinggi menuduh mereka melanggar aturan karena kerudung bukan bagian dari seragam kampus.

Selain dilarang masuk kelas, para mahasiswi tersebut juga telah ditandai absen dari kelas mereka sejak 31 Desember 2021 lalu. Padahal mereka selalu datang ke kampus setiap hari, meski dilarang masuk ke kelas.

“Kami tidak akan mengalah, tidak mungkin,” kata salah seorang mahasiswi lainnya, Aliya Assadi.

Karena dilarang masuk ke kelas, mereka pun biasanya belajar sendiri di tangga kampus. Foto saat mereka belajar di tangga kapus itu pun diunggah ke media sosial dan menjadi viral

“Karena foto inilah isu kami menjadi sorotan media,” kata Assadi.

Meski begitu, mereka menegaskan bahwa mereka teguh dengan keyakinan mereka mengenakan kerudung.

"Hak kami dijamin oleh hukum," sambungnya.

Viralnya kisah mereka di media sosial membuat geram pihak kampus yang kemudian memaksa para mahasiswi itu untuk menulis surat yang menyatakan mereka menerima bahwa tidak masuk kelas dengan tinggal di rumah sendiri.

“Kami mencoba menolak tetapi kepala sekolah dan guru mengancam kami bahwa mereka akan menghancurkan karir kami,” kata mahasiswi lain bernama Muskan Zainab.

Zainab mengatakan mereka senang seluruh dunia telah menyoroti kasus mereka. Namun di sisi lain, ia dan teman-temannya juga mendapat penghinaan dan diskriminasi karena pembangkangan mereka.

“Harus berada di luar kelas sepanjang hari bukanlah hal yang menyenangkan untuk dilakukan. Guru-guru kami dan sesama siswa mengejek kami. Mereka bertanya kepada kami apa masalah kami dalam melepas kerudung," kata Almas. 


Mereka juga khawatir dengan nilai akademis mereka serta persentase kehadiran yang diperlukan untuk dapat mengikuti ujian tahunan.

Di sisi lain, kepala perguruan tinggi itu, Rudre Gowda menjelaskan bahwa mereka tidak dapat mengizinkan mahasiswi mengenakan kerudung di kelas karena bukan bagian dari seragam. Ia mengaku bahwa pihaknya hanya mematuhi arahan yang dikeluarkan oleh kementerian pendidikan.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya