Berita

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan/Net

Presisi

1.925 Personel Diturunkan dalam Operasi Damai Cartenz 2022

SELASA, 18 JANUARI 2022 | 19:27 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menurunkan sebanyak 1.925 personel dalam Operasi Damai Cartenz 2022. Jumlah itu terdiri dari aparat organik yang berada di Papua, dan sisanya dari luar wilayah tersebut.

Damai Cartenz diketahui merupakan pengganti dari Operasi Nemangkawi di Papua yang akan mengedepankan pendekatan kesejahteraan terhadap masyarakat di sana.

Sebelum berganti nama, Satgas Nemangkawi yang bertugas melawan kelompok kriminal bersenjata (KKB) kerap terlibat kontak senjata di Bumi Cenderawasih tersebut.


"Rincian, 1.925 personel itu Polri berjumlah 1.824 dan TNI sebanyak 101," kata Karopenmas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (18/1).

Ramadhan menjelaskan bahwa personel itu terdiri dari 528 orang dari Polda Papua dan 1.296 orang lainnya merupakan pasukan backup dari Mabes Polri.

Ramadhan mengatakan Operasi tersebut sudah resmi dilakukan terhitung 17 Januari hingga 31 Desember 2022 mendatang. Menurutnya, Operasi Damai Cartenz akan melakukan fungsi pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat melalui pendekatan kesejahteraan.

Ia menekankan bahwa nantinya kepolisian akan mengedepankan fungsi preemtif dan preventif untuk menciptakan stabilitas keamanan di wilayah bumi cenderawasih.

"Satgas tersebut memberikan pelatihan pelatihan seperti pertanian, perikanan, serta pendidikan atau belajar mengajar dan mempublikasikan kegiatan kegiatan positif dari rekan rekan Binmas," jelasnya.

Dalam operasi ini, akan ada tiga fungsi yang menjadi fokus kepolisian. Yaitu, fungsi intelijen, fungsi pembinaan masyarakat (binmas), dan fungsi hubungan masyarakat (humas).

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPPB-OPM) merespons rencana itu. Mereka beranggapan bahwa tak menjawab akar permasalahan di Bumi Cenderawasih tersebut.

OPM menyatakan telah menutup pintu terhadap pendekatan lain yang dilakukan oleh Indonesia selain kemerdekaan penuh atas wilayah tersebut.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya