Berita

Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep/Net

Politik

Kalau Hargai Gibran-Kaesang, Ketum Joman Harus Cabut Laporan

SELASA, 18 JANUARI 2022 | 01:34 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Sudah hampir sepekan dua anak Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep, dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sejak Senin (10/1). Kabarnya laporan tersebut masih dianalisis verifikasi KPK.

Meski begitu, kasus pelaporan terhadap Gibran dan Kaesang oleh aktivis 98, Ubedilah Badrun, menjadi semakin menarik ketika Gibran meminta agar tidak ada yang balik melaporkan kasusnya ke kepolisian.

"Apakah benar karena Gibran tak ingin ada kegaduhan lainnya sebagaimana dikatakannya atau ada arah lain?" tanya pemerhati masalah sosial dan politik, Adian Radiatus, dalam keterangannya yang diterima Kantor Berita RMOLJakarta, Senin (17/1).


Jika demikian, menurut Adian, maka Imanuel Ebenezer  selaku Ketua Umum Relawan Jokowi Mania alias Joman yang melaporkan Ubedilah ke Polda Metro Jaya harus segera mencabut laporannya.

"Sebab bila tidak, hal itu sama sekali tidak menghormati dan menghargai pribadi Gibran juga Kaesang," tegasnya.

Bahkan, lanjut Adian, bisa berakibat munculnya tuduhan lain terhadap Gibran bila Joman tidak mencabutnya. Yakni hanya berpura-pura agar Gibran dipandang sebagai sosok yang baik dan taat hukum.

"Lebih jauh lagi karena itu adalah relawan Joko Mania yang berhubungan dengan Jokowi tentunya akan menyeret nama Jokowi, sedikit banyaknya," tegas Adian lagi.

Adian berpandangan, kasus ini sendiri akan menjadi lebih jelas terang benderang setelah KPK menyelesaikan penyelidikannya yang pastinya menjadi prioritas, mengingat sentuhan hukumnya menjadi sangat panas di seputar kekuasaan Presiden Jokowi.

Apalagi keterkaitan pengusaha raksasa konglomerasi dalam alur perusahaan bisnis yang dibentuk Gibran-Kaesang tercantum secara jelas dalam laporan Ubedilah yang juga dosen Universitas Negeri Jakarta itu.

Adian melanjutkan, bagaimanapun tak ada asap bila tak ada api, maka tingkat kebenaran laporan ini tentu bukan sekadar perkara nekat seorang aktivis 98 berhadapan dengan kekuasaan yang dalam beberapa tahun terakhir cukup menakutkan bahkan mengerikan dialam demokrasi Pancasila ini.

Karena itulah Adian berharap KPK dengan independensi dan kredibilitasnya akan mampu bukan hanya tentang terkait tidaknya kedua putra Presiden dalam kejahatan KKN itu.

Tetapi juga menyidik dengan seksama alur suntikan dana yang menyebabkan Kaesang dan Gibran bisa berkancah di medan bisnis puluhan dan mungkin ratusan miliar.

"Sementara 'track record' bisnis Gibran-Kaesang bisa dikatakan tak ada yang spektakuler. Mungkin saja ada yang tidak publik ketahui," demikian Adian.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya