Berita

Menkes Budi Gunadi Sadikin didorong pendistribusian dokter anak ke daerah terpencil/Net

Politik

DPR Dorong Kemenkes Perbanyak Distribusi Pendidikan Dokter Anak di Daerah Terpencil

SENIN, 17 JANUARI 2022 | 22:24 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Kementerian Kesehatan didorong memperbanyak dokter anak, khususnya di daerah-daerah terpencil yang sangat minim sumber daya dokter anak. Sebab, banyak penyakit anak yang lolos ditangani dengan baik di daerah.

Anggota Komisi IX DPR RI Edi Yulianto menyampaikan aspirasi daerah terkait minimnya dokter spesialis anak. Menurut Edi, hal itu menjadi permasalahan yang krusial. Apalagi, banyak dokter spesialis untuk dewasa namun sedikit sekali dokter anak.

Edi menjelaskan, distribusi layanan kesehatan tidak maksimal karena rumah sakit yang berdiri di daerah tidak terdapat dokter anak.

"Karena tidak adanya dokter spesialis anak ini sedang sudah sering kita bahas juga maka persoalan SDM kesehatan itu harus mendapat perhatian penting dari pak menteri,” ucap Edi dalam rapat kerja bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Gedung Nusantara I, Komplek Parlemen, Senayan, Senin (17/1).

Dia menambahkan perhatian pemerintah untuk memperbanyak dokter spesialis anak bisa direalisasikan dengan membangun pendidikan kedokteran anak yang terjangkau masyarakat luas.

Edy meyakini, dengan kebijakan itu anak-anak di Indonesia bisa dirawat oleh dokter spesialis bukan dari dokter dewasa.

Di hadapan Menkes, Edy mengurai kendala proses pendidikan dokter speliasi adai di UU Pendidikan Kedokteran.

“Menurut saya ketidakadilan sosial di bidang kesehatan yang diakibatkan oleh distribusi layanan kesehatan yang itu tercermin dari layanan penyakit katastropik yang tidak Merata,” ujarnya.

Edi berharap, ke depan Kemenkes perlu memberikan perhatian lebih dan memprioritaskan pendidikan kedokteran spesialis yang merupakan penyebab utama permasalahan SDM kedokteran.

“Bagaimana membongkar sistem pendidikan kedokteran spesialis yang saya kira itu menjadi penyebab utama negara tidak bisa menempatkan mereka untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan,” ujarnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya