Kongres Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) yang akan digelar pada bulan Februari mendatang terus mendapat respon dari berbagai Dewan Perwakilan Daerah (DPD) seluruh Indonesia. Para pimpinan tingkat daerah sepakat untuk dilakukan perubahan.
Seperti DPD Bali, Banten dan DIY kini DPD se-Sumatera juga meminta agar Kongres nanti bisa menghasilkan perubahan baik dari sisi organisasi maupun kepemimpinan.
"Dalam situasi carut marut organsiasi saat ini, Kongres ini harus segera dilaksanankan. Karena kami melihat KSPSI diambang kehancuran, karena sudah tidak ada lagi yang bisa jadi pegangan," kata Ketua DPD KSPSI Jambi, Asnawi Alamsyah dalam keteranganya, Senin (17/1).
Menurutnya, kepengurusan pusat dan daerah sudah habis masa jabatannya, jika tidak segera dilakukan Kongres seperti yang sudah diatur dalam AD/ART dalam hitungan hari ke depan KSPSI hanya tinggal nama.
"Kita tidak bisa berlindung di bawah nama besar KSPSI sebagai organsiasi tertua di Indonesia. Maka perlu ada perubahan, bukan hanya pimpinan, tapi karakter nya juga perlu ada perubahan agar KSPSI kembali menjadi organisasi yang benar-benar melindungi seluruh anggotanya," ujar Asnawi.
Harapan besar DPD Jambi untuk KSPSI ke Depan menurut Asnawi selain bisa mencerahkan para pekerja dari sisi kesejahteraan harus bisa bersama-sama seiring sejalan dengan federasi.
"Ada 17 Federasi, jika Konfederasi tidak pandai memanage ini bisa jadi mereka akan lepas satu persatu. Kalau itu terjadi maka KSPSI hanya tinggal nama. Pusat harus berhenti menjadi bibit unggul perpecahan. Hindari ini, jadilah bibit unggul yang sesungguhnya," tutupnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Ketua DPD Bangka Belitung, Darusman Aswan. Menurutnya perubahan perlu dilakukan oleh KSPSI, bukan hanya perubahan pimpinan, tapi perubahan secara menyeluruh. "Kita ingin perubahan yang bukan kamuflase tapi perubahan yang real," kata Darusman.
Situasi saat ini kata dia, sesuatu yang tidak lazim. KSPSI yang terkenal sebagai organisasi pekerja terbesar yang melahirkan berbagai tokoh sampai ke tingkat menteri kondisi saat ini sangat prihatin. "Ini bukan like or dislike, tapi kami ingin bahwa KSPSI ini bisa kembali kemarwahnya. Makanya kami ingin perubahan," tegasnya.
Pernyataan keras juga disampaikan oleh Ketua DPD Sumatera Utara, CP Nainggolan. Dirinya ingin bahwa Kongres ini harus segera dilaksanakan sesuai konstitusi yang tertuang dalam AD/ART.
"Organsiasi ini kolektif, tapi jika kita melihat hasil Kongres 2014, kita tidak melihat peranan dari para pengurus itu. Gak ada arahnya, olehkarena itu jika Kongres nanti pengurus tidak melakukan perubahan, DPD harus mengambil sikap," ujar Nainggolan.
KSPSI ke depan ujarnya harus bisa berjaya kembali seperti tahun 80 an. Karena ini organisasi terbesar di Indonesia. Jangan organisasi ini hanya ketua dan sekretaris, ini bukan dewan pimpinan namanya, tapi menjadi lembaga Komando.
"Kami ingin pengurus yang benar-benar mengayomi dan melindungi seluruh anggota baik di dewan pengurus maupun di federasi. Agar kesejehateraan para pekerja yang diperjuangkan selama ini benar-benar bisa dirasakan sepenuhnya," tutup Nainggolan.