Berita

Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB), Adhie M Massardi/RMOL

Politik

Mantan Jubir Gus Dur: Ubedilah Sadar Ada Persoalan Demokrasi yang Diabaikan, Dia Terganggu

SENIN, 17 JANUARI 2022 | 12:54 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pelaporan terhadap dua putra Presiden Joko Widodo yang dilakukan Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun disambut baik oleh banyak pihak.

Salah satunya disampaikan oleh Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB), Adhie M Massardi. Dia mengapresiasi langkah hukum Ubed sebagai bagain dari memurnikan demokrasi.

"Intinya ini mau memurnikan jalan demokrasi," ujar Adhie dalam forum diskusi bersama Hersubeno Arief di kanal Youtubenya pada Minggu (16/1).


Menurut mantan Jurubicara Presiden keempat Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini, pelaporan Ubed merupakan bentuk kesadaran politik masyarakat sipil untuk membenahi republik ini.

"Karena kita melihat negara ini dirampok," imbuhnya.

Secara pribadi, Adhie mengenal Ubedillah sebagai seorang aktivis 98 yang progresif mempertaruhkan nilai-nilai reformasi tahun 1998.

Maka dari itu, Adhie menilai tindakan Ubed melaporkan Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep merupakan bagian dari perjuangannya merealisasikan satu visi reformasi, yakni memberantas korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

"Muncul suatu kesimpulan ada persoalan besar dalam produk demokrasi yang diabaikan, yaitu KKN. Ubed terganggu dengan isu yang berkembang di masyarakat, bahwa gerakan reformasi gagal, dianggap mengada-ngada, salah jalan, padahal tujuannya mulia," tuturnya.

"Tidak boleh di negara demokrasi anak pejabat atau keluarga pejabat berbisnis. Kecuali, dia bisa menjaga moralitas dan fatsun kepatutan," demikian Adhie.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya