Berita

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar/Net

Nusantara

MUI: Bicara Kerukunan, Kabupaten Tangerang Sangat Toleran dan Menghargai Perbedaan

SENIN, 17 JANUARI 2022 | 08:34 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Kerukunan umat beragama di Kabupaten Tangerang terjalin dengan baik meski dalam kondisi heterogen, multi etnis dan agama.

Menurut Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tangerang, Hal ini tidak lepas dari keja sama ulama dan pemerintah kabupaten Tangerang dalam mengaja kondisi tersebut.

“Kalau bicara tentang kerukunan, masyarakat Kabupaten Tangerang sangat toleran, menghargai perbedaan, bisa hidup rukun dan harmoni dalam keberagaman,” ujar Sekretaris Umum MUI Kabupaten Tangerang, Nur Alam Jaelani dalam keterangan tertulisnya, Senin (17/1).

Kondisi ini bisa dipertahankan karena ulama maupun umara, dalam hal ini Pemkab Tangerang bergandengan tangan menjaga kerukunan masyarakat yang majemuk. Keadaan yang kondusif dan baik ini harus diperjuangkan oleh seluruh umat beragama, sehingga ke depan menjadi sebuah kekuatan.

"Bukti kerukunan agama di wilayah ini salah satunya bisa dilihat dari pelaksanaan pendirian rumah ibadah," kata Kiai Nur Alam.

Dengan tetap mengacu pada Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri 9/2006 dan 8/2006, proses pendirian rumah ibadah tidak ada kendala. Permintaan umat terkait pendirian rumah ibadah bisa terwujud karena panitia pembangunan sudah memahami tentang regulasi tersebut.

"Bahkan antarumat lintas agama saling membantu dan mendukung," kata Nur Alam.

Hal ini tak lepas dari kerja keras MUI melalui FKUB yang gencar menyosialisasikan aturan tersebut ke seluruh 29 kecamatan di Kabupaten Tangerang. Sosialisasi dilakukan kepada aparatur pemerintahan, kepala desa, camat dan RW/RT dan masyarakat luas.

“Di MUI ada Komisi Kerukunan Umat Beragama. Kami sangat intens mendakwahkan pentingnya kerukunan, keberagaman, toleransi di antara kita. Sedangkan untuk komunikasi lintas agama dilakukan melalui Forum Kerukunan Umat Beragama atau FKUB,” ujarnya.

Di sisi lain, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan bahwa wilayahnya merupakan daerah melting pot, yakni meleburnya heterogenitas.

“Bicara tentang keberagaman Tangerang, kita bicara soal daerah melting pot. Daerah Kabupaten Tangerang adalah daerah tempat bercampurnya, ras, suku dan agama di Indonesia. Masing-masing punya gaya tersendiri. Namun ini bisa saling menghormati dengan sangat baik,” kata Ahmed Zaki.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya