Berita

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mendatangi rumah kader PDIP, Fajar Nugroho/Net

Nusantara

Fajar Diduga Ditekan Kembalikan Dana Bantuan, FX Rudy: Kalau Tidak Senang Ganjar, Jangan Korbankan PDIP

KAMIS, 13 JANUARI 2022 | 15:43 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Kabar Kader PDIP Temanggung Fajar Nugroho mengembalikan bantuan renovasi rumah dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, membuat Ketua DPC PDIP Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo tidak habis pikir.

Dikatakan FX Rudy, kuat dugaan ada pihak yang mengintervensi atau menekan agar Fajar. Padahal, bantuan itu selain diberikan sesama kader PDIP juga sebagai bentuk kepedulian kepala daerah pada warganya.

"Ganjar itu kader PDIP, kalau membantu sesama apalagi membantu kader PDIP ya jangan dihalang-halangi lah, wong dia membantu sebagai gubernur membantu rakyatnya kok," kata Rudy dalam keterangannya, Kamis (13/1).

"Jadi kalau sampai ada yang menghalang-halangi seperti itu, DPD menekan pada DPC, DPC menekan pada yang dibantu, tuhan itu tidak tidur," sesalnya.

Ganjar Pranowo memberikan batuan kepada Fajar saat berkunjung ke Kabupate Temanggung, pada Minggu (9/1). Belakangan, batuan untuk renovasi rumah supaya lebih layak huni itu, justru dikembalikan Fajar.
Santer tersiar kabar, Fajar mendapatkan tekanan oleh salah satu Wakil Ketua DPD PDIP Jateng dan pengurus DPC PDIP Temanggung agar mengembalikan bantuan.

FX Rudy pun meminta Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan DPP PDIP untuk menelusuri dugaan itu dan memberi sanksi pada oknum DPD dan DPC yang mengintimidasi kader.

Mantan Walikota Solo itu menegaskan, menghalangi orang menerima bantuan tidaklah benar. Jangan sampai perbedaan pandangan itu mengorbankan partai, jika tidak suka dengan Ganjar adalah suatu hal yang dibolehkan.

"Tidak suka dengan Pak Ganjar ndak papa, namun partai jangan dikorbankan. Justru yang kayak begini ketum umum dan DPP memberi sanksi pada DPD dan DPC yang menitervensi mengintimidasi warga tersebut," tadasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Halal Bihalal Partai Golkar

Selasa, 16 April 2024 | 01:21

UPDATE

Naik 23,1 Persen, Realisasi Belanja Pemerintah Capai Rp427,6 T pada Maret 2024

Jumat, 26 April 2024 | 15:56

Ketua DPRD DKI Komplain Anggaran Kelurahan 5 Persen Kegedean

Jumat, 26 April 2024 | 15:54

Samsung Luncurkan Pengisi Daya Port Ganda 50W, Dibanderol Rp1,2 Jutaan

Jumat, 26 April 2024 | 15:29

World Water Forum ke-10, Momentum bagi Indonesia Perbaiki Insfastruktur Air

Jumat, 26 April 2024 | 15:26

Legislator Senayan Pasang Badan untuk Pelanggan Korban Telkom

Jumat, 26 April 2024 | 15:25

TPDI: Aset Korupsi Jangan Jadi Bancakan

Jumat, 26 April 2024 | 15:18

APBN RI Surplus Rp8,1 Triliun pada Maret 2024

Jumat, 26 April 2024 | 15:14

Pesan Mahfud MD ke Prabowo: Benahi Hukum

Jumat, 26 April 2024 | 15:07

Laku Keras, Mobil Xiaomi SU7 Amankan 75.723 Pesanan

Jumat, 26 April 2024 | 15:05

Penuhi Kebutuhan Darah, Ratusan Polwan Ikut Jadi Pendonor

Jumat, 26 April 2024 | 15:01

Selengkapnya