Berita

Lambang PDI Perjuangan/Net

Publika

Seknas PMP: Selamat Ulang Tahun ke-49 PDI Perjuangan

Oleh: Firman Tendry Masengi*
SELASA, 11 JANUARI 2022 | 08:25 WIB

“BANGUNLAH Jiwanya Bangunlah Badannya untuk Indonesia Raya” kata-kata ini sepertinya membangunkan kita dari alam setengah sadar, bahwa selama ini saya atau mungkin kita semua masih setengah sadar dengan kenyataan yang ada di republik tercinta saat ini.

Apakah Republik ini masih baik-baik saja? Entah lah mungkin iya baik-baik saja.

Indonesia dengan kemajuan pembangunan yang ada saat ini, jauh lebih pesat dari beberapa tahun yang lalu, banyak proyek-proyek infrastruktur yang sudah jadi dan dalam proses pembangunan.


Hal ini sudah menjadi pencapaian Indonesia dalam salah satu tujuan nasional nya dalam memajukan kesejahteraan umum, dan sudah barang tentu dengan mengeluarkan anggaran negara yang pasti tidak sedikit, di tahun 2019 saja anggaran belanja infrastruktur sudah mencapai Rp 420 triliun.

Angka ini meningkat sebesar 157 persen dari tahun 2014 yang hanya Rp 163 triliun, membangun infrastruktur di seluruh penjuru negeri, bukanlah perkara mudah.

Namun, melalui kerja keras dan tekad yang bulat, pemerintah berhasil melakukan berbagai macam pembangunan infrastruktur bagi rakyatnya.

Pembangunan infrastruktur ini jika diibaratkan dengan tubuh manusia, maka ia adalah berupa pembangunan badan atau fisik, secara lahir memang tampak semakin menawan dan indah namun kurang nampak aura dan kharismanya sebagai sebagai jiwa atau roh yang ada dalam sebuah tubuh yang hidup, di samping membangun badan pembangun jiwa inilah yang pertama dan diutamakan, dan sangat sukar untuk dibangun karena untuk membangunnya ada pada setiap diri kita.

Membangun jiwa bangsa yang paling utama melalui program pendidikan budi pekerti dan pendidikan kebudayaan yang dimulai dari setiap rumah keluarga Indonesia (pendidikan non formal), kemudian selanjutnya didukung oleh program pendidikan wawasan kebangsaan dan bela negara yang dibuat pemerintah (pendidikan formal).

Menanamkan jiwa kebangsaan, cinta tanah air Indonesia dan memahami makna nilai-nilai Pancasila, UUD 1945 dan Bhinneka Tungal Ika merupakan program yang diwujudkan melalui diri kita sendiri.

Kemudian bila itu telah kita bangun maka nantinya akan mempengaruhi cara berpikir dan cara bertindak kita dalam turut mewujudkan tujuan Negara Indonesia.

Bung Karno dengan Trisakti-nya sudah sejak awal mengingatkan kepada kita semua bahwa jika ingin Indonesia menjadi negara maju dan berpengaruh maka kita harus berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian di bidang kebudayaan.

Kalau diamati dengan teliti dan mendalam tentang Trisakti yang dimaksud Soekarno, adalah tentang semangat dan pola pikir yang akan dapat menyusun kekuatan dan pembangunan bangsa sekaligus character building.

Selanjutnya, dengan konsep Trisakti ini dapat membuat Indonesia bergaul dengan lebih elegan di kancah internasional dengan penuh harga diri dan menghormati kedaulatan masing-masing.

Selain itu, Indonesia diyakini dapat merencanakan dan menyusun pola kerja sama ekonomi dengan negara-negara industri besar dengan percaya diri dan saling menguntungkan.

Saat ini pembangunan jiwa dengan pembangunan  badannya terasa masih kurang seimbang, karena pembangunan tampak lebih dititik beratkan kepada pembangunan infrastrukturnya saja sementara pembangunan jiwa masih berjalan tertatih-tatih diantara hingar bingarnya dentuman pasak bumi beton yang hampir setiap hari ditanamkan ke dalam rahim bumi pertiwi ini.

Kita berharap dengan munculnya  tagline “Bangunlah Jiwanya Bangunlah Badannya untuk Indonesia Raya”  pada peringatan hari lahir PDI Perjuangan ke 49 ini dapat menjadi trigger agar kita kembali bersama mulai membangun dan membenahi kembali jiwanya Indonesia yang telah lama kering hingga cenderung mudah robek ini.

Semoga dari rahim partai yang sudah mulai tumbuh dewasa dan matang ini bisa melahirkan peradaban baru yang maju menuju Indonesia adil dan makmur.

Seperti juga kehidupan perempuan adalah cikal bakal kehidupan yang baru semoga lahir dari partai ini perempuan perempuan hebat pencipta peradaban itu sendiri.

*Penulis adalah Ketua Umum Sekretariat Nasional Puan Maharani Peduli (PMP)

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya