Peta sebaran pembangunan hunian tetap bagi korban bencana di Sulawesi Tengah/Repro
Upaya menghadirkan hunian tetap (Huntap) untuk masyarakat korban bencana alam di Sulawesi Tengah terus dilakukan pemerintah.
Bahkan, Wakil Presiden Maruf Amin hari ini langsung terbang ke Kota Palu untuk memantau huntap Tondo 1 dan 2.
Berdasarkan data Satuan Tugas Pelaksana Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Pascagempa Bumi dan Tsunami Sulawesi Tengah, setidaknya ada tiga kabupaten/kota yang menjadi lokasi pembangunan, yakni Kota Palu, Kabutapen Sigi, dan Kabupaten Donggala.
Ketiganya melakukan pembangunan Huntap Kawasan, Huntap Satelit, dan Huntap Mandiri.
Di Kota Palu, Huntap Kawasan terdiri dari Tondo 1 (selesai dibangun) dengan luas 45 hektare, Tondo 2 dengan luas 65,30 hektare dan Talise 46,80 hektare (dalam perencanaan), dan Duyu dengan 36,30 hektare (selesai dibangun).
Masih di Kota Palu, juga dilakukan pembangunan Huntap Satelit Balaroa dengan luas 1,38 hektare (masih pembangunan) dan Huntap Mandiri Petobo dengan luas 3,15 (sedang dibangun).
Untuk Kabupaten Sigi sedang dibangun Huntap Kawasan Pombewe dengan luas 362 hektare, dan Huntap Satelit di Salua (1,40 hektare), Lambara (2 hektare), Bangga (7,47 hektare), Sibalaya Utara (1,42 hektare), dan Sibalaya Selatan (2,44 hektare).
Di Kabupaten Donggala dibangun Huntap Satelit Ganti (2,79 hektare), Lompio (13,30 hektare), Loli Dondo (0,98 hektare), Loli Tasiburi 1 (1,09 hektare), Loli Tasiburi 2 (0,81 hektare), Wani Lumbumpetigo (1,94 hektare).
kemudian Tanjung Padang 1 (1,54 hektare), Tanjung Padang 2 (0,98 hektare), Tanjung Padang 3 (0,87 hektare), Wani 1 (2,38 hektare), Tompe 1 (1,42 hektare), Tompe 2 (1,89 hektare), Tompe 3 (2,13 hektare), Lende (193 hektare), Lende Tovea (2,24 hektare).
