Ketua Yayasan Museum Nabi Muhammad, Komjen (Purn) Syafruddin mengagumi Museum Sejarah Nabi Muhammad di Arab Saudi/Ist
Museum Sejarah Nabi Muhammad SAW resmi dibuka di pelataran Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, Selasa (4/1) waktu setempat.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Yayasan Museum Nabi Muhammad sekaligus Ketua Dewan Pembina Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad, Komjen (Purn) Syafruddin yang turut hadir dalam pembukaan perdana menyampaikan kekagumannya.
Museum tersebut merupakan cerminan dari kehidupan Nabi Muhammad SAW dan titik awal peradaban Islam yang kini telah menyebar di berbagai penjuru dunia.
Syafruddin menjelaskan, di dalam museum banyak ruangan yang menampilkan sejarah peperangan zaman Rasulullah. Museum ini menampilkan puluhan lukisan dan instalasi seni interaktif dalam bahasa Arab, Inggris, Spanyol, Urdu, Prancis, Turki, dan Indonesia.
“Kita dapat mengetahui sejarah panjang serta tingkah laku Rasulullah semasa hidupnya. Tampilan yang disuguhkan seolah-olah kita terbawa dalam kehidupan Rasulullah yang nyata dalam penglihatan kita,†ujar Syafruddin dalam keterangan tertulisnya, Rabu (5/1).
Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) melanjutkan, Museum Sejarah Rasullullah juga akan dibangun di Indonesia. Ini akan menjadi museum peradaban Islam pertama di dunia selain di Saudi Arabia.
"Tujuannya untuk memberikan penghargaan kepada Rasulullah. Lokasinya di Jakarta sangat strategis. Bahkan akan lebih luas dibanding yang ada di Madinah," tutupnya.