Berita

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin/RMOL

Politik

Indeks Demokrasi Turun di Pemerintahan Jokowi Tahun 2021, Jangan Sampai Kembali ke Otoriter!

JUMAT, 31 DESEMBER 2021 | 20:16 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin pada tahun 2021 meninggalkan catatan buruk.

Pasalnya, dari segi politik pemerintahan Jokowi-Maruf Amin di tahun 2021 ini cenderung menurun dan berpolemik, meskipun dari segi kesehatan berhasil menekan angka pesakitan Covid-19.

Pengamat politik Ujang Komarudin berpendapat, setahun ini pemerintah memang menunjukkan sisi positif dan negatif. Namun, salah satu sisi negatif yang menurutnya amat penting adalah soal demokrasi.

"Demokrasi indeksnya turun, ini perlu dievaluasi,"kata Ujang kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (31/12).

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini berharap penurunan indeks demokrasi di Indonesia bisa menjadi pembelajaran bagi pemimpin saat ini, agar supaya tidak lahir bentuk kepemimpinan otoriter baru yang berafiliasi dengan oligarki.

"Jangan sampai Demokrasi, makin dalam dikuasai oligarki, dan jangan sampai kita kembali ke otoriter. Karena kita tak mampu menjaga Demokrasi,’ ujarnya.

Selain itu, Ujang mencatat adanya ketidakadilan dari sisi penegakkan hukum dalam satu tahun terakhir ini. Sebabagai contoh, ia memaparkan penegakan hukum protokol kesehatan yang menimpa mantan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab.

"Soal penegakkan hukum juga masih banyak ketidak adilan. Kasus meninggalnya 6 laskar FPI dan kasus HRS sendiri, penyingkiran pegawai-pegawai KPK, dan lain-lain. Hukum masih belum mencerminkan keadilan," tandasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya