Berita

Penumpang berjalan di Bandara Internasional John F Kennedy setelah maskapai mengumumkan banyak penerbangan dibatalkan pada akhir pekan ini/Net

Dunia

6.300 Penerbangan Dibatalkan Sepanjang Akhir Pekan Natal di Seluruh Dunia, Gara-gara Omicron?

MINGGU, 26 DESEMBER 2021 | 19:04 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Varian baru virus corona, yakni varian Omicron mengundang kekhawatiran baru bagi publik dunia. Hal itu berimbas pada jadwal perjalanan udara di seluruh dunia.

Setidaknya itu yang ditujukkan oleh data terbaru dari situs pelacakan penebangan, Flightware akhir pekan ini.

Merujuk pada data tersebut, lebih dari 6.000 penerbangan telah dibatalkan di seluruh dunia selama akhir pekan perayaan Natal kali ini. Selain itu, ribuan penerbangan lainnya juga ditunda di seluruh dunia pada periode yang sama.

Data tersebut menunjukkan, pada Jumat (24/12), sekitar 2.400 pembatalan penerbangan terjadi di seluruh dunia. Sedangkan pada Sabtu (25/12), hampir 2.800 penerbangan dibatalkan dan pada Minggu (26/12), sekitar 1.100 penerbangan juga dibatalkan di seluruh dunia.

Selain karena kekhawatiran akan penularan Omicorn yang semakin masif, pembatalan penerbangan juga terjadi karena cuaca buruk di sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat.

Faktor lain yang juga menyebabkan pembatalan penerbangan di sejumlah maskapai penerbangan adalah karena adanya kru pesawat yang harus dikarantina karena tertular Covid-19.

Merujuk pada Al Jazeera, beberapa maskapai yang melakukan karantina pada pilot atau pramugari serta karyawan maskapai lainnya antara lain adalah Lufthansa, Delta, United Airlines, JetBlue dan Alaska Airlines.

Data Flightaware menunjukkan, salah satu maskapai berbendera Amerika Serikat, yakni United membatalkan sekitar 200 penerbangan pada hari Jumat (24/12) dan hampir 250 penerbangan pada hari berikutnya.

Hal ini terjadi karena terjadi perubahan rute pesawat dan penugasan pilot akibat beberapa kru mereka terpapar Covid-19.

“Lonjakan nasional dalam kasus Omicron minggu ini berdampak langsung pada awak penerbangan kami dan orang-orang yang menjalankan operasi kami,” begitu keterangan yang dirlis oleh United.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya