Berita

Sumur minyak ilegal di Musi Banyuasin terbakar lebih dari 2 bulan/RMOLSumsel

Politik

Sumur Minyak Ilegal Telan Korban Jiwa Di Muba, Energy Watch: Bukti Pemda Kurang Pengawasan

MINGGU, 26 DESEMBER 2021 | 14:51 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Sumur minyak ilegal terbakar di Desa Sanga, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan hingga menelan tiga korban akibat insiden tersebut. Bahkan apinya sudah hampir dua bulan belum berhasil dipadamkan.

Terjadinya kecelakaan itu menimbulkan pertanyaan dari masyarakat sekitar bahwa sumur minyak tersebut sengaja dipelihara tanpa diketahui oleh pemerintah daerah.

Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan menyampaikan peristiwa terbakarnya sumur ilegal tersebut menandakan bahwa pemerintah daerah kurang melakukan pengawasan.

Selain itu, tidak adanya kontrol dari pemerintah daerah menyebabkan munculnya sumur minyak ilegal.

"Saya kira karena ini sumur ilegal yang tidak ada izinnya, jadi benar-benar membahayakan kejadian ini, berarti ini membuktikan bahwa dari pihak Pemda sendiri pengawasannya kurang dan sampai terjadi adanya sumur ilegal hingga kebakaran,” tegas Mamit kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (26/12).

Mamit mengatakan, insiden ini harus menjadi evaluasi besar bagi pemerintah baik pemerintah daerah maupun pusat. Tujuannya, agar tidak menambah daftar korban akibat terbakarnya sumur ilegal tersebut.

"Juga aparat kepolisian setempat terkait adanya sumur ilegal ini. Meskipun demikian saya kira, sudah sampai tahap memakan korban,” imbuhnya.

Pihaknya meminta agar pemerintah daerah bisa berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait dengan permasalahan ini dan bagaimana cara menanggulanginya agar kebakaran tidak meluas.

Kata Mamit, pemerintah juga bisa berkoordinasi dengan Pertamina untuk memadamkan kebakaran api tersebut. Sebab, jika tidak segera dipadamkan, kandungan minyak dan hidro karbon yang mempunyai paparan yang berbeda dengan kebakaran biasanya.

"Jadi butuh ahli untuk memadamkan api tersebut,” tutupnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya