Berita

Anggota Komisi VII DPR RI fraksi PKS Mulyanto/Net

Politik

Premium dan Pertalite Dihapus, Mulyanto PKS: Jangan Latah dengan Standar Orang Lain!

JUMAT, 24 DESEMBER 2021 | 13:32 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Rencana pemerintah melalui PT Pertamina bakal menghapus Bakan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dan pertalite terus menuai kritik tajam dari berbagai kalangan masyarakat.

Anggota Komisi VII DPR RI fraksi PKS Mulyanto menyayangkan sikap pemerintah dan pertamina yang tidak jujur soal penghapusan tersebut dengan alasan BBM ramah lingkungan. Itu mengikuti standar EURO 4 agar bersih lingkungan.

"Jangan latah dengan standar orang lain!" tegas Mulyanto kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Jumat (24/12).


Menurut politikus senior PKS ini, pemerintah seharusnya mempertimbangkan kesejahteraan masyarakat yang masih terdampak secara ekonomi akibat pandemi Covid-19. Wacana tersebut bisa memberikan efek domino bagi masyarakat.

"Pertimbangkan upaya domestik untuk kesejahteraan rakyat," tegasnya.

Atas dasar itu, Mulyanto meminta Pemerintah untuk memikirkan solusi alternatif BBM murah bagi masyarakat apabila tetap ingin menghapus BBM jenis premium dan pertalite.

Dengan demikian, upaya menjaga lingkungan hidup tercapai namun beban hidup masyarakat tidak bertambah.  

Apalagi, kata dia, saat ini daya beli masyarakat sedang lemah karena terdampak pandemi Covid-19. Tahun 2022 belum tentu terjadi pemulihan daya beli masyarakat tersebut.
 
“Pemerintah harus memiliki rencana buffering dan mitigasinya. Kalau Premium dihapus, apa alternatif BBM murah untuk masyarakat?" kata Mulyanto.
 
“Kalau itu yang dilakukan, saya yakin tidak ada penentangan dari masyarakat,” demikian Mulyanto.

Direktur Pembinaan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Soerjaningsih mengatakan, dengan dihapuskannya BBM Pertalite dan Premium, hanya akan ada bensin dengan kadar oktan (Research Octane Number/RON) di atas 91 yang dinilai lebih ramah lingkungan seperti Pertamax.

"Dengan roadmap ini, ada tata waktu di mana nantinya kita akan menggunakan BBM ramah lingkungan. Ada masa di mana Pertalite harus dry, harus shifting dari Pertalite ke Pertamax," ujarnya, Kamis (23/12).

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya