Berita

Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj usai menyampaikan laporan pertanggungjawaban di Muktamar NU/RMOL

Politik

MUKTAMAR NU

Said Aqil Siroj: Tidak Ada Satupun Dai dan Pesantren NU Terpapar Radikalisme

KAMIS, 23 DESEMBER 2021 | 13:56 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Nahdlatul Ulama komitmen mendukung pemerintah dalam memerangi paham radikal dengan memastikan tidak satupun pesantren-pesantren yang dimiliki NU di seluruh Indonesia terpapar aliran radikalisme.

Begitu ditegaskan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj saat menyampaikan laporan pertanggungjawaban dalam Sidang Pleno II di Gedung Serbaguna Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan, Bandar Lampung, Kamis (23/12).

"PBNU menjamin tidak ada satupun dai-dai yang berpaham radikal. Pesantren-pesantren NU tidak ada yang tersusupi dan terkontaminasi dengan radikalisme," kata Said Aqil.


Dikatakan Said Aqil, PBNU memahami radikalisme berkembang sebagai akibat pemahaman keagamaan yang sempit dan kaku.

Pada sisi lain, Said Aqil menyamping posisi NU dalam mendukung lahirnya UU Anti terorisme yang lebih tajam dan lebih mampu mengantisipasi potensi terjadinya aksi terorisme.

"PBNU juga meminta agar Kominfo tegas menutup situs penyebar radikalisme, karena dari sinilah akar paham yang menyuburkan aksi terorisme," terangnya.

Dalam konteks keindonesiaan, lanjut Ketua Umum PBNU dua periode ini, NU menjadi organisasi yang berperan penting dalam integrasi Islam dan negara.

Terbukti hingga kini, NU berkomitmen menjaga eksistensi NKRI dan konsisten menjaga ideologi Pancasila, UUD 1945.

"NU dengan konsisten menolak setiap kelompok mana pun yang hendak merubah bentuk negara, baik negara agama maupun negara sekuler," katanya.

Said Aqil juga menyinggung soal eksistensi gerakan 212. Bagi dia, gerakan tersebut adalah gerakan politis yang berkembang dengan narasi kebangkitan Islam.

"NU juga menilai bahwa gerakan 212 bukanlah kebangkitan umat Islam melainkan gerakan politik. Pengagasnya jelas memiliki tujuan dan motif politik mengatasnamakan agama Islam," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya