Berita

Gedung Mahkamah Konstitusi di Jakarta Pusat/Net

Politik

Jerry Massie Ingatkan MK Soal Gagasan Preshold 0 Persen adalah Perintah Konstitusi

KAMIS, 23 DESEMBER 2021 | 05:37 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Gugatan demi gugatan uji materiil Pasal 222 UU Pemilu terkait ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold (preshold) dilayangkan aktivis hingga bekas pejabat pemerintah ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie menyambut baik adanya gugatan terhadap preshold, dan termasuk gagasan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, yang ikut menjelaskan substansi persoalan korupsi disebabkan ambang batas pencalonan presiden yang dipatok 20 persen.

"Saya kira ini ide yang baik, dan agar supaya semua anak bangsa yang berkompeten bisa di calonkan sebagai presiden," ujar Jerry kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis subuh (23/12).


Jerry memperhatikan, selama ini hanya partai-partai yang memenuhi batas kursi DPR RI sebanyak 20 persen atau 25 persen suara pemilu nasional sebelumnya yang bisa mencalonkan presiden.

"Sementara di luar itu tidak bisa," imbuhnya.

Baginya, gugatan-gugatan yang dilayangkan ke MK merupakan pintu masuk bagi perbaikan ruh demokrasi tanah air.

Maka dari itu, ia mengingatkan MK bahwa preshold 20 persen merupakan pengejewantahan dari Pasal 6A ayat (2) UUD 1945 yang sebenarnya hanya memeberikan syarat capres dan cawapres agar diusung oleh parpol maupun gabungan parpol.

"Kan ambang batas ini dimulai sejak 2009, sebelumnya tak ada PT 20 persen Kalau 0 persen itu dijamin UUD 45. MK saja ada di era reformasi. Kalau sesuai amanat UUD maka hanya ada Mahkamah Agung, bukan (tambah) Mahkamah Konstitusi," demikian Jerry.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya