Berita

Mantan Sekretaris Menteri BUMN, Said Didu/Net

Politik

Bukan Cuma Rp 1.411 Triliun, Said Didu Taksir Utang BUMN Non Keuangan Empat Kali Lipat Era SBY

KAMIS, 23 DESEMBER 2021 | 05:14 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Perusahaan-perusahaan plat merah di era Presiden Joko Widodo periode kedua ini tengah dililit utang yang ternyata tidak sedikit.

Fatalnya, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terlilit utang mulai belasan hingga ratusan triliun rupiah adalah perusahaan yang notabene bukan industri keuangan.

Mantan Sekretaris Menteri BUMN, Said Didu menaksir utang yang mencekik perusahaan plat merah non keuangan tidak cuma dari tujuh korporasi, dan nilainya kemungkinan bisa lebih dari yang diperkirakan.


Pasalnya, Said Didu menerima informasi bahwa tujuh BUMN yang terlilit utang di antaranya KAI sebesar Rp 15,5 triliun, Krakatau Steel Rp 31 triliun, Angkasa Pura I Rp 35 triliun, PTPN Rp 47 triliun, Waskita Karya Rp 90 triliun, Garuda Indonesia Rp 140 triliun, PLN Rp 451 triliun, dan Pertamina Rp 602,43 triliun.

"Dari 7 BUMN ini saja sudah memiliki utang sebesar Rp 1.411 triliun," ujar Said Didu melalui akun Twitternya Rabu (22/12).

Mantan Komisaris PT Bukit Asam ini memperkirakan, utang BUMN non-keuangan lainnya memiliki nilai yang tidak kurang dari Rp 100 triliun.
 
"Artinya total utang BUMN non keuangan sekitar Rp 1.500-1.600 triliun," tuturnya.

Maka dari itu, Said Didu mengkalkulasi ada kenaikan yang cukup tinggi dari nilai utang tujuh BUMN yang informasinya dia terima tersebut.

Bahkan lebih tinggi dari periode-periode sebelumnya di era kepemimpinan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

"Naik sekitar empat kali sejak 2014 yang jumlahnya sekitar Rp 400 triliun," demikian Said Didu.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya