Berita

As’ad Said Ali, Mantan Waketum PBNU yang digadang-gadang bakal menjadi calon Ketum PBNU di Muktamar ke-34 NU di Lampung/Net

Politik

Khoirul Umam: As'ad Said Ali Bakal jadi Kuda Hitam di Muktamar NU atau ...

RABU, 22 DESEMBER 2021 | 04:37 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Nama-nama calon Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tak lagi terkonesentarasi pada dua nama, yakni petahan KH Said Aqil Sirodj dan mantan Katib Am PBNU KH Yahya Cholil Staquf.

Dosen Ilmu Politik dan International Studies Universitas Paramadina, Khoirul Umam, juga telah mendengar adanya dua nama lain yang berpotensi menjadi calon alternatif untuk menjadi Ketua Umum PBNU.

"Ada nama KH As’ad Said Ali dan KH Marzuki Mustamar, merupakan dua nama potensial yang menjadi calon alternatif di luar dua mainstream utama yang berkompetisi," ujar Khorul Umam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu dini hari (22/12).

Dua nama calon alternatif Ketum PBNU tersebut, dinilai Khoirul Umam, memang dibutuhkan untuk memecah kebekuan komunikasi, sekaligus untuk menurunkan tensi dalam kompetisi jelang Muktamar kali ini.

Karena apabila hanya ada dua kutub kekuatan dalam ruang kompetisi, dia memandang cenderung akan membuat kompetisi lebih tinggi eskalasinya.

"Untuk itu, hadirnya calon pemimpin alternatif akan membuat proses regenerasi semakin terbuka," tuturnya.

Adapun mengenai sosok KH As’ad Said Ali yang merupakan mantan Waketum PBNU, Khirul Umam mlihat sosok berpeluang Kiai As'ad Ali Said untuk maju sebagai calon Ketum yang masih harus bekerja keras di sisa waktu yang sangat terbatas ini.

"Meskipun telah didukung oleh sejumlah penguruh NU daerah, langkah Kiai As’ad berpotensi menghasilkan dua kemungkinan," katanya.

Dijelaskan Khoirul Umam, kemungkinan pertama Kiai As'ad bisa mendapat limpahan suara apabila terjadi situasi luar biasa.

"Gus As’ad itu berpotensi menjadi 'kuda hitam' dalam Muktamar kali ini. Semua ditentukan oleh seberapa intensif dan sistematis strategi pendekatannya," paparnya.

Lalu untuk kemungkinan yang kedua, Khoirul Umam memprediksi jika memang targetnya tidak menang, maka majunya Kiai As’ad berpotensi memecah dukungan salah satu calon Ketum yang lain, antara basis pemilih loyal Kiai Said Aqil dan Kiai Yahya Cholil Staquf.

"Siapa yang tergerus, akan ditentukan oleh siapa pihak yang mampu berkomunikasi lebih baik dengan tim Kiai As’ad," demiian Khoirul Umam.

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

Jejak S1 dan S2 Bahlil Lahadalia Tidak Terdaftar di PDDikti

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:30

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

UI Buka Suara soal Gelar Doktor Kilat Bahlil Lahadalia

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:21

Hikmah Heboh Fufufafa

Minggu, 20 Oktober 2024 | 19:22

Begini Kata PKS Soal Tidak Ada Kader di Kabinet Prabowo-Gibran

Minggu, 20 Oktober 2024 | 15:45

UPDATE

DPR Sambut Baik Upaya Indonesia Ingin Gabung BRICS Plus

Senin, 28 Oktober 2024 | 05:53

Divonis 20 Tahun Penjara, Pelaku Pembunuhan di Subang Ajukan Kasasi

Senin, 28 Oktober 2024 | 05:37

Asupan Protein Ikan Pegang Peran Penting Gizi Rakyat

Senin, 28 Oktober 2024 | 05:15

Fraksi PKS Dukung Visi Swasembada Pangan dan Energi Prabowo

Senin, 28 Oktober 2024 | 04:58

Aksi Heroik Kapal Bakamla

Senin, 28 Oktober 2024 | 04:46

Lahan Tembakau Blora Berkembang Pesat, Petani Sejahtera

Senin, 28 Oktober 2024 | 04:03

Bermain Imbang 0-0 Lawan Australia, Timnas U-17 Pastikan Lolos Piala Asia

Senin, 28 Oktober 2024 | 03:50

Bukit Tidar yang Penuh Kenangan

Senin, 28 Oktober 2024 | 03:24

DPD Dorong Lemhanas Bikin Film Bertema Patriotisme

Senin, 28 Oktober 2024 | 03:08

Pakar Hukum Endus Ada Pengkondisian Kasus Denny Indrayana

Senin, 28 Oktober 2024 | 02:29

Selengkapnya