Berita

Ilustrasi pegawat PT Pertamina sedang menjalankan tugas/Net

Politik

Rencana Pekerja Mogok Terkesan Pesanan Oknum yang Ingin Gantikan Dirut Pertamina

SELASA, 21 DESEMBER 2021 | 20:38 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Rencana mogok para pekerja PT Pertamina selama 10 hari dipandang bermuatan politik. Para pekerja PT Pertamina itu akan mulai mogok kerja Rabu (29/12) hingga Jumat 7 Januari 2022 mendatang.

Sekjen Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu, Tri Sasono menyayangkan rencana mogok massal itu. Menurutnya, seharusnya para pekerja lebih mengerti mengapa dibentuk serikat pekerja.

Kata Tri Sasono, pembentukan serikat pekerja bukan untuk melakukan gerakan politik seperti meminta pencopotan seorang Direktur Utama Nicke Widyawati.


"Serikat pekerja yang mana tujuan dari perjuangan pekerja adalah hak-hak normatif untuk kesejahteraan para pekerja bukan untuk tujuan meminta mencopot Dirut Pertamina," demikian penjelasan Tri Sasono, Selasa malam (21/12).

Tri Sasono menjelaskan, pergantian direksi di BUMN bukan ranah dari serikat pekerja tapi merupakan hak dari pemegang saham dalam hal ini kementerian BUMN.

"Apalagi dengan ancaman pemogokan di Pertamina ini sudah sangat kontraproduktif nantinya," terang Tri Sasono.  

Ia mengaku khawatir aksi mogok di masa liburan panjang akan berdampak pada terganggunya ketersediaan bahan bakar minyak (BBM). Ia bahkan menengarai, aksi mogok itu merupakan bentuk sabotase pada pemerintah.

Selain itu, publik akan mempersepsikan aksi mogok itu sangat kuat muatan politiknya.

"Rencana aksi mogok FSPPB dipikir pasti ada muatan politik dan terkesan ada pesanan dari oknum yang ingin sekali mengantikan posisi Dirut Pertamina kelihatannya," pungkasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya