Berita

Korea Selatan dikenal dengan karakter warganya yang disiplin dan pekerja keras/Net

Dunia

A Big Work To Do, Membangun Karakter Disiplin Seperti Warga Korea Selatan

SENIN, 20 DESEMBER 2021 | 23:45 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Apa yang terlintas di benak Anda ketika mendengar kata "Korea Selatan"? K-Pop? K-Drama? Atau produk kosmetik?

Banyak hal yang bisa digali dari negeri ginseng, baik sejarah, budaya, industri, kuliner, hiburan, otomotif hingga medis. Salah satu hal yang menarik dari Korea Selatan adalah karakter umum warga negaranya yang terkenal disiplin.

Hal itu pun diakui oleh Pengamat Hubungan Internasional (HI) dari Universitas Padjajaran, Teuku Rezasyah. Dalam webinar internasional bertajuk "ASEAN-Korea Cooperation Onwards, Outlining ROK's Advanced Policy in ASEAN" yang diselenggarakan secara hybrid awal November lalu, Teuku menjelaskan bahwa karakter disiplin telah tertanam di budaya Korea Selatan.

"Karakter warga Korea Selatan adalah mereka menjunjung disiplin yang tinggi dan juga pekerja keras. Ini salah satunya adalah berkat kontribusi dari wajib militer," jelasnya.

Sayangnya, ia menilai bahwa karakter warga Indonesia masih belum ada di titik tersebut. Namun jelas tidak ada kata terlambat untuk membangun generasi disiplin dan pekerja keras di Indonesia.

"Dalam hal ini, yang bisa kita lakukan adalah psychosocial engineering," kata Teuku.

Bagaimana caranya? Yakni dengan membentuk budaya dan kultur disiplin yang kuat sejak tingkat TK dan sekolah dasar.

"Ini bukan saran religius. Namun (ahli filsuf dari China) Lao Tsu (atau ditulis juga Lao Zi), pernah menyebut bahwa sebelum pada titik akhir, ada tahapan-tahapan yang perlu dikendalikan," papar Teuku.

Pertama adalah kendalikan pikiran. Anak-anak sejak muda harus bisa dilatih untuk memiliki pikiran yang positif.

Kedua adalah kontrol kata-kata dan ucapan.

"Dengan demikian jangan gunakan 'F words' (kata umpatan). Terlebih digital forensik saat ini sudah bisa melacak siapa bicara apa," jelasnya.

Kemudian, kontrol tindakan dan lalu kontrol habit untuk kemudian menjadi sebuah karakter yang kuat.

"Jika setiap dari kita sepakat untuk membangun hal ini bersama, bukan tidak mungkin karakter disiplin dan pekerja keras akan menjadi karakter nasional," ujar Teuku.

"Namun memang harus diakui, ini adalah a big work to do," tutupnya.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

Makan Bergizi Gratis Ibarat Es Teh

Jumat, 14 Februari 2025 | 07:44

UPDATE

Pemerintah Diminta Tempuh Dialog Tanggapi Tagar Indonesia Gelap

Senin, 24 Februari 2025 | 17:31

Rekan Indonesia Tolak Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan

Senin, 24 Februari 2025 | 17:24

Ini Dokumen Ekstradisi Paulus Tannos yang Dikirim ke Pemerintah Singapura

Senin, 24 Februari 2025 | 17:23

Pilkada Tasikmalaya Diulang, Asep-Cecep Puji Keberanian Hakim MK

Senin, 24 Februari 2025 | 17:15

Tetap Menteri Investasi, Rosan Rangkap Jabatan jadi Bos Danantara

Senin, 24 Februari 2025 | 17:06

Doa Buat Almarhum Renville Menggema saat Pembukaan Kongres Demokrat

Senin, 24 Februari 2025 | 16:58

Hampir Semua Kepala Daerah PDIP Ikut Retret Kecuali Gubernur Bali

Senin, 24 Februari 2025 | 16:50

Kemenag Beberkan Lima Poin Penting Perbaikan UU Haji

Senin, 24 Februari 2025 | 16:38

Kita Sayang Prabowo: Audit Forensik Depkeu dan BUMN, FDI akan Masuk Demi Masa Depan Indonesia

Senin, 24 Februari 2025 | 16:27

Wamen Christina: Kita Doakan Danantara Berjalan Lancar

Senin, 24 Februari 2025 | 16:16

Selengkapnya