Berita

USS Ronald Reagan ambil bagian dalam RIMPAC 2010/Repro

Dunia

Kongres Beri Lampu Hijau, AS Segera Undang Taiwan Gabung Latihan Lingkar Pasifik?

MINGGU, 19 DESEMBER 2021 | 17:34 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Amerika Serikat seakan tidak mau tinggal diam melihat pertahanan Taiwan yang tampak terancam oleh China. Pada Rabu (15/12), Senat Amerika Serikat memberikan suara setuju dengan selisih lebar untuk RUU pertahanan yang mencakup ajakan partisipasi Taiwan dalam Latihan Lingkar Pasifik (RIMPAC) 2022. RUU itu juga sekaligus merekomendasikan penguatan kemampuan pertahanan Taiwan.

Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional untuk tahun fiskal 2022 (TA 2022 NDAA) disahkan dengan dukungan bipartisan yang kuat dalam pemungutan suara 88-11. Ini mengikuti pengesahan RUU di parlemen pekan lalu dengan suara 363-70.

RUU itu mencakup 770 miliar dolar dalam pengeluaran pertahanan. Jumlah ini 25 miliar dolar AS lebih banyak dari yang diminta Presiden Joe Biden.


Kini, setelah lolos di Parlemen dan Kongres, RUU itu kini akan dikirim ke meja Biden untuk ditandatangani menjadi undang-undang.

Mengutip Taiwan News, Bagian 1243 dari RUU itu meminta menteri pertahanan untuk menyerahkan laporan pada 15 Februari 2022, tentang kelayakan kerja sama yang ditingkatkan antara Garda Nasional Amerika Serikat dan Taiwan.

Sedangkan dalam Bagian 1247, RUU tersebut menyerukan dukungan berkelanjutan bagi militer Taiwan untuk memungkinkannya mempertahankan "kemampuan pertahanan diri yang memadai".

Lalu dalam Bagian 1248, RUU tersebut menyatakan bahwa "pasukan angkatan laut Taiwan harus diundang untuk berpartisipasi dalam latihan Lingkar Pasifik (RIMPAC) yang dilakukan pada 2022".

RIMPAC yang diadakan setiap dua tahun dan dipimpin oleh Amerika Serikat itu adalah latihan perang maritim internasional terbesar. Latihan perang besar-besaran pertama kali dimulai pada tahun 1971 untuk memupuk dan mengelola hubungan Washington dengan sekutunya.

Armada Pasifik Amerika Serikat sekarang menganggap latihan itu penting untuk menjaga jalur pelayaran vital dan kebebasan navigasi melalui perairan internasional.

Masih merujuk pada RUU yang sama, Bagian 1253 meminta direktur intelijen nasional untuk menyerahkan laporan tentang setiap operasi China untuk merusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan dan membuat daftar upaya Amerika Serikat untuk melawan operasi semacam itu.

Kemudian, Bagian 1254 RUU itu merekomendasikan pembangunan pertahanan asimetris Taiwan, termasuk anti-kapal, pertahanan pantai, anti-baju besi, pertahanan udara, peperangan bawah laut, komando lanjutan, kontrol, komunikasi, komputer, intelijen, pengawasan, dan pengintaian, dan kemampuan komando yang tangguh.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya