Berita

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, saat berkunjung ke Polda Gorontalo, Kamis (16/12)/Repro

Presisi

Kapolri Tegaskan Saat Ini Polri Menggelar Vaksinasi Covid-19 Secara Massal di 34 Provinsi

KAMIS, 16 DESEMBER 2021 | 20:53 WIB | LAPORAN: MEGA SIMARMATA

Vaksinasi massal untuk menciptakan kekebalan komunal (herd immunity) pada masyarakat Indonesia ikut digiatkan Polri.

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, saat berkunjung ke Polda Gorontalo mengatakan, Polri menggelar vaksinasi Covid-19 massal di 34 provinsi di Indonesia.

"Harapan kita hari ini bisa melaksanakan vaksinasi di angka antara 800 ribu sampai dengan satu juta peserta," ujar Kapolri di Gorontalo, Kamis (16/12).

Sigit menjelaskan jumlah tersebut menjadi target Polri, karena Presiden Joko Widodo meminta untuk seluruh wilayah Indonesia, khususnya yang pencapaian vaksinasinya belum 70 persen, agar terus didorong dengan berbagai macam strategi.

"Sehingga diharapkan di akhir bulan Desember ini semuanya sudah mencapai angka 70 persen," kata Sigit.

Walaupun di beberapa wilayah di Indonesia sudah ada daerah yang rata-rata vaksinasi sudah di atas 90 persen, namuan Sigit mendapatkan di tempat lain masih banyak yang di bawah 50 persen.

"Target kita di akhir tahun ini pencapaian 70 persen bisa terwujud," harapnya.

Sigit menegaskan, capaian itu tentunya membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak, mengingat saat ini muncul varian baru Covid-19 yaitu Omicron yang harus diwaspadai karena sudah ditemukan satu kasus positif di Indonesia.

"Tentunya kita harus lebih waspada, tetap mematuhi protokol kesehatan karena kecepatan dari Omicron ini lima kali lebih cepat penularannya, sehingga tentunya akselerasi vaksinasi juga harus dilakukan khususnya di daerah yang target pencapaian vaksinasinya masih di bawah," kata Kapolri.

Kapolri mengimbau masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan Covid-19 agar tidak terjadi lonjakan kasus.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya