Berita

Pertemuan pertama Sherpa G20 di bawah presidensi Indonesia/Ist

Dunia

Pertemuan Pertama Sherpa G20, Menlu Retno dan Menko Airlangga Kompak Bahas Strategi Pemulihan Dunia

KAMIS, 09 DESEMBER 2021 | 14:54 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Setelah resmi mengambil alih presidensi G20, Indonesia menggelar pertemuan pertama Sherpa G20 di Jakarta dari Selasa (7/12) hingga Rabu (8/12).

Pertemuan pertama Sherpa G20 dipimpin oleh Co-Sherpa G20 Indonesia, Dutabesar Dian Triansyah Djani dari Kementerian Luar Negeri dan Edi Prio Pambudi dari Kemenko Perekonomian.

Itu merupakan pertemuan pertama dari 150 agenda pertemuan yang direncanakan berlangsung sepanjang presidensi Indonesia.


Untuk kali ini, pertemuan Sherpa G20 memiliki arti strategis karena membahas prioritas dan rencana kerja presidensi G20 Indonesia dalam mewujudkan visi pulih bersama atau "Recover Together, Recover Stronger".

"G20 harus menjadi katalisator bagi pemulihan dunia inklulsif, kuat, dan berkelanjutan," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ketika membuka pertemuan tersebut.

Retno juga mendorong agar G20 dapat mencapai hasil konkret di tiga prioritas, yaitu kesehatan, transformasi digital, dan transisi energi yang akan membawa manfaat besar bagi masyarakat dunia dan mendorong SDGs.

Pertemuan tersebut juga turut dibuka oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Ia mengatakan, G20 harus memajukan agenda yang berwawasan ke depan dan berorientasi pada tindakan.

Airlangga juga menyampaikan beberapa rencana strategi presidensi G20 Indonesia, termasuk mobilisasi dana kesehatan global, mewujudkan pusat vaksin di berbagai belahan dunia, pemberdayaan UMKM melalui digitalisasi, hingga kerjasama bidang energi.

Secara khusus, pertemuan Sherpa G20 turut menghadirkan Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus dan Managing Director Bank Dunia Mari Pangestu.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya