Berita

Begawan ekonomi Rizal Ramli/Net

Politik

Rizal Ramli: Infrastruktur 'Komando Boss' Jadi Bancakan, Di-Markup Sampai 50 Persen!

KAMIS, 09 DESEMBER 2021 | 09:42 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Proyek infrastruktur garapan pemerintahan Presiden Joko Widodo kian disorot publik.

Proyek pembangunan yang selama ini menjadi semangat pemerintahan Jokowi justru menunjukkan sisi negatif, mulai dari minim pemasukan, hingga adanya kecelakaan kerja yang baru-baru ini terungkap dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

Begawan ekonomi Rizal Ramli secara khusus menyoroti perkembangan proyek infrastruktur yang selama ini dibanggakan pemerintahan.

Pada dasarnya, kata RR, sapaan Rizal Ramli, proyek infrastruktur penting bagi bangsa asalkan dijalankan dengan benar dan sesuai studi.

"Pembangunan infrastuktur itu perlu. Tapi proyek-proyek infrastruktur ‘komando boss’, tanpa feasibility study, jadi bancakan, dibiayai utang dan buntutnya hanya jadi beban APBN," kata Rizal Ramli dikutip dari akun Twitternya, Kamis (9/12).

Selain karena minim studi kelayakan, kegagalan atas proyek infrastruktur juga tak lepas dari adanya praktik main anggaran. Tak sedikit megaproyek yang dijalankan justru di-markup demi kepentingan kantong pribadi.

"Seperti Monorail Palembang, Bandara Kertajati dan lain-lain. Proyek-proyek ‘komando’ sering terjadi dengan markup 30 sampai 50 persen," kritiknya.

Baru-baru ini, publik dihebohkan dengan pembongkaran tiang pancang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) garapan PT Kereta Cepat Indo-China (KCIC). Pembongkaran dilakukan karena tiang pancang atau pier yang dipasang tidak sesuai koordinat.

Pembongkaran ini menjadi viral di media sosial lantaran beberapa tiang pancang sudah berdiri tegak namun dirobohkan karena masalah teknis.

"Tim Quality PT KCIC dan Konsultan Supervisi CDJO menemukan pergeseran alignment pekerjaan pier di DK46 dan menginstruksikan Kontraktor melakukan rework dan membongkarnya untuk dibangun kembali sesuai spesifikasi teknis yang sudah ditetapkan," ujar Presiden Director PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi mengklarifikasi, Rabu (8/12).

Belum lagi sejumlah bandara milik Angkasa Pura I yang minim pemasukan. PT Angkasa Pura I melaporkan pandemi yang melanda sejak 2020 berdampak terhadap penurunan penumpang secara drastis di 15 bandara Angkasa Pura Airports.

Ada beberapa catatan bandara yang menjadi sepi penumpang setelah dioperasikan. Salah satunya Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Bandara yang dibangun dengan anggaran Rp 12 triliun masih jauh dari target pemasukan sejak beroperasi pada Agustus 2020 lalu.

Belum lagi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, Jawa Barat. Saat ini, bandara tersebut mengalihkan sementara penerbangan komersial ke Bandara Husein Sastranegara, Bandung.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya