Berita

Meta Platforms Inc/Net

Dunia

Meta Siap Tendang Akun Terkait Junta Militer Myanmar dari Setiap Platformnya

RABU, 08 DESEMBER 2021 | 17:42 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Raksasa teknologi Amerika Serikat (AS), Meta Platforms, yang sebelumnya dikenal sebagai Facebook, mengumumkan akan melarang semua akun yang dikendalikan oleh junta militer Myanmar.

Direktur kebijakan publik Meta untuk Asia Pasifik, Rafael Frankel pada Rabu (8/12) mengumumkan akan menghentikan semua entitas yang terkait dengan militer Myanmar atau Tatmadaw. Itu juga tindaklanjut dari keputusan pada Februari, ketika Facebook melarang Tatmadaw beriklan di platformnya.

"Tindakan ini didasarkan pada dokumentasi ekstensif oleh komunitas internasional dan masyarakat sipil dari peran langsung bisnis ini dalam mendanai Tatmadaw," ujar Frankel, seperti dikutip Reuters.

Frankel mengatakan, Meta mengidentifikasi perusahaan berdasarkan laporan 2019 dari Misi Pencari Fakta PBB di Myanmar, penelitian dari kelompok aktivis Justice for Myanmar, dan Burma Campaign UK serta melakukan konsultasi dengan masyarakat sipil.

Lebih lanjut, ia mengaku pihaknya telah menghapus lebih dari 100 akun, halaman, dan grup yang terkait dengan bisnis yang dikendalikan militer.

Myanmar berada di kekacauan sejak militer melakukan kudeta untuk menggulingkan pemerintahan sipil Aung San Suu Kyi pada Februari lalu. Sejak saat itu, masyarakat menggerakan aksi protes anti-kudeta.

Facebook sendiri memainkan peranan yang sangat besar di Myanmar sebagai kanal yang dominan digunakan masyarakat, khusus para pengunjuk rasa untuk melakukan aksi.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

UPDATE

Jelang Laga Play-off, Shin Tae-yong Fokus Kebugaran Pemain

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:54

Preseden Buruk, 3 Calon Anggota DPRD Kota Bandung Berstatus Tersangka

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:40

Prof Romli: KPK Gagal Sejak Era Antasari, Diperburuk Kinerja Dewas

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:15

Waspada Hujan Disertai Petir di Jakarta pada Malam Hari

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:28

Kemenag Minta Umat Tak Terprovokasi Keributan di Tangsel

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:23

Barikade 98: Indonesia Lawyers Club Lebih Menghibur daripada Presidential Club

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:20

Baznas Ungkap Kiat Sukses Pengumpulan ZIS-DSKL Ramadan 2024

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:01

Walkot Jakpus Ingatkan Warga Jaga Kerukunan Jelang Pilgub

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:35

Banyak Fasos Fasum di Jakarta Rawan Diserobot

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:19

Sopir Taksi Online Dianiaya Pengendara Mobil di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:15

Selengkapnya