Berita

Ketua Kelompok Fraksi Partai Demokrat di Komisi II DPR, Anwar Hafid/Net

Politik

Demokrat: Setidaknya, Presidential Threshold Diturunkan untuk Hadirkan Lebih dari Dua Paslon

RABU, 08 DESEMBER 2021 | 12:21 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Partai Demokrat mendukung upaya sejumlah kalangan aktivis yang mendesak agar dilakukan revisi pada UU no 7/2017 tentang Pemilu untuk menetapkan ambang batas pencalonan presiden atau Presidential Threshold (PT) menjadi nol persen.

Hal tersebut disampaikan Ketua Kelompok Fraksi Partai Demokrat di Komisi II DPR, Anwar Hafid, mengomentari langkah pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun, yang didampingi pengacara Fery Juliantono menyambangi Mahkamah Konstitusi (MK) untuk melayangkan gugatan terkait ambang batas pencalonan presiden.

Selain dua tokoh itu, desakan agar ambang batas ditetapkan menjadi nol persen juga gencar disuarakan DPD RI.


"Kita Demokrat pada prinsipnya sangat mendukung itu," ujar Anwar Hafid kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (8/12).

Diceritakan Anwar Hafid, sebetulnya Demokrat sudah pernah mengupayakan merevisi PT ketika Pemilu Serentak 2019 selesai digelar. Tetapi, dorongan itu kandas karena tidak mendapat persetujuan dari koalisi pemerintah.

"Partai Demokrat merupakan motor untuk meminta revisi dan itu hampir disetujui semua fraksi. Tapi dalam perjalanannya kemudian fraksi koalisi pemerintah tidak setuju dilakukan revisi UU Pemilu," terangnya.

Di sisi lain, lanjut Anwar, harapan Partai Demokrat adalah ambang batas tidak harus nol persen. Tetapi setidaknya diturunkan untuk membuka peluang pasangan calon presiden yang bertarung tidak hanya dua nama.

"Tapi setidaknya ada pengurangan dari itu, supaya bisa memungkinkan tidak lagi terjadi misalnya dua calon," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya