Berita

Profesor vaksinologi di Universitas Oxford Sarah Gilbert mengingatkan bawa pandemi di masa depan bisa lebih mematikan daripada pandemi Covid-19/Net

Dunia

Pencipta Vaksin AstraZeneca: Pandemi Berikutnya Bisa Lebih Mematikan

SELASA, 07 DESEMBER 2021 | 00:07 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Pandemi di masa depan bisa lebih mematikan daripada pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini. Oleh karena itu, setiap pembelajaran dari pandemi yang sudah terjadi tidak boleh disia-siakan dan dunia harus memastikan diri siap untuk serangan virus berikutnya.

Demikian kata salah satu pencipta vaksin Covid-19 Oxford-AstraZeneca, Sarah Gilbert dalam Richard Dimbleby Lecture awal pekan ini.

"Kenyataannya adalah, (pandemi) yang berikutnya bisa lebih buruk. Itu bisa lebih menular, atau lebih mematikan, atau keduanya,” kata Gilbert.

“Ini bukan kali terakhir virus mengancam hidup dan mata pencaharian kita," sambung profesor vaksinologi di Universitas Oxford itu.

Pandemi Covid-19 yang menimpa dunia sejak dua tahun terakhir tercatat telah membunuh 5,26 juta orang di seluruh dunia, menurut data dari Universitas Johns Hopkins. Di sisi lain, pandemi juga membuat sektor ekonomi di banyak negara terdampak parah.

Gilbert menyebut bahwa dunia harus mengambil pelajaran dari pandemi yang sudah terjadi.

"Kemajuan yang telah kita buat, dan ilmu yang telah kita peroleh, jangan sampai hilang,” tegasnya, seperti dikabarkan Al Jazeera.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya