Berita

Forum Ekonomi Digital III yang berlangsung secara hybrid dari Jakarta Pusat, Selasa (30/11)/Repro

Politik

Jadi Perhatian Forum G20, Menkominfo Ajak Kolaborasi Pelaku Industri e-Health

SELASA, 30 NOVEMBER 2021 | 21:23 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Sektor industri layanan kesehatan digital atau e-health memiliki peluang besar dalam pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, mengajak pelaku industri e-health untuk berkolaborasi dan memanfaatkan momentum Presidensi G20 Indonesia tahun 2022.

Menurut Johnny, pertumbuhan ekonomi digital Indonesia selama pandemi Covid-19 tidak bisa dilepaskan dari keberadaan layanan kesehatan digital. Terlebih, saat pandemi layanan digital kesehatan telah membuka akses masyarakat semakin insklusif.

"Oleh karena itu, saya mengajak seluruh mitra sektor kesehatan untuk memperkuat kolaborasi dan sinergi,” ujarnya dalam Forum Ekonomi Digital III yang berlangsung secara hybrid dari  Jakarta Pusat, Selasa (30/11).

Menurut mantan legislator Partai Nadem ini, di tahun 2021 valuasi sektor ekonomi digital diperkirakan akan mencapai sekitar 70 miliar dolar Amerika Serikat atau Rp 1.000 trilliun.

Sementara hingga tahun 2025, Johnn memproyeksikan ekonomi digital dapat tumbuh sampai dengan 146 miliar Amerika Serikat atau Rp 2.100 triliun.

"Sangat besar, termasuk di dalamnya electronic health. Sehingga kita perlu melakukan pertemuan untuk mendapat masukan dari industri, agar kebijakan yang diambil itu memang berpihak pada pengembangan industri termasuk industri e-health dalam rangka peningkatan pelayanan pada masyarakat," jelasnya.

Lebih lanjut, Johnny menilai pelaku industri akan dapat menjalin komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah.  Sehingga terhitung dengan pertemuan yang dilakukan kali ini, sudah tiga kali pemerintah melakukan pertemuan terkait pengembangan industri digital di dalam negeri.

"Seperti sekarang, dan kali ini khusus terkait digital health dalam rangka menjadikannya sebagai platform komunikasi dan koordinasi antara pemerintah dengan pelaku industri e-health," tuturnya.

Johnny menambahkan, pemerintah berharap banyak pihak dapat ikut berkolaborasi bersamapemangku kepentingan di Indonesia.

"Kita dapat mengidentifikasi titik-titik blindspot-nya dalam semangat yang lebih bersinergi, berkolaborasi lintas pemangku kepentingan dengan Kementerian Kesehatan, dengan berbagai asosiasi kesehatan, pemimpin-pemimpin puncak di e-health yang hadir hari ini maupun yang tidak hadir," harapnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya