Berita

Rais Aam KH Miftachul Akhyar saat menerima kedatangan 27 PWNU di kantor PBNU/RMOL

Politik

Ungkap Alasan Percepat Muktamar, Rais Aam PBNU: Saya Ditelpon Orang Mengatasnamakan BIN Minta Muktamar Diundur

SELASA, 30 NOVEMBER 2021 | 04:40 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar mengungkap latar belakang dirinya mengeluarkan surat perintah agar Muktamar ke-34 yang sejatinya digelar 23-25 Desember mendatang dipercepat menjadi 17 Desember 2021.

Ia mengaku salah satu alasan memajukan pelaksanaan Muktamar karena mendapat telepon dari seseorang yang mengatasnamakan Badan Intelijen Negara (BIN).

"Saya ditelepon orang dari Amerika mengatasnamakan BIN namanya Imran, dia mantan Duta Besar RRC saat itu ia sedang ada di Amerika. Saya ditelepon minta supaya Muktamar diundur karena yang menginginkan Muktamar 2021 punya niat jelek, saya kaget," ujar KH Miftachul saat menerima 27 PWNU di kantor PBNU, Senin (29/11).

Padahal, dikatakan Miftachul, keinginan agar Muktamar ke-34 digelar pada tahun 2021 ini merupakan murni keinginan dirinya, dan sama sekali tidak ada agenda apapun di baliknya. 

"Yang minta Muktamar tahun ini saya, kok ada niat jelek wong saya hanya ingin khusnul khotimah dalam berkhidmat," imbuhnya.

Miftachul juga mengungkap, lelaki yang mengaku orang BIN itu meminta dirinya agar mengintervensi, sehingga penundaan Muktamar pada Februari atau Maret 2022 mendatang.

Menurut dia, jika pada Desember Muktamar NU tidak terselenggara maka hal tersebut bertentangan dengan Konferensi Besar (Konbes) sehingga tidak ada lagi pengurus PBNU.

"Kalau lepas sampai tanggal 25 hasil Konbes itu kita sudah habis masa khidmat nya dan tidak ada pengurus PBNU. Harus diputuskan dalam waktu yang secepatnya," ujar dia.

"Ini sudah mundur Desember mestinya Muktamar itu diselenggarakan 22 Oktober. Ini darurat, tidak boleh diperpanjang coba dikaji tidak bisa tambah tambah," ujar Ketum MUI ini.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya