Berita

Anggota Komisi IX DPR RI fraksi PDI Perjuangan, Rahmad Handoyo/Net

Politik

Bangun Kesadaran Bahaya Covid-19 di Euforia Nataru, Rahmad Handoyo: Ingat Lonjakan Akibat Lebaran!

JUMAT, 26 NOVEMBER 2021 | 04:13 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Potensi gelombang ketiga Covid-19 yang dipicu euforia masyarakat pada hari libur natal dan tahun baru (Nataru) diharapkan tidak terjadi.

Anggota Komisi IX DPR RI, Rahmad Handoyo, mengajak semua pihak untuk membangkitkan kesadaran masyarakat agar tidak melakukan perjalanan mudik pada libur akhir tahun ini.

Menurut Rahmad, sejumlah peraturan serta imbauan yang disampaikan pemerintah melalui Inmendagri 62/2021 hingga Surat Edaran Menpan RB soal larangan mudik dan cuti bagi ASN tak akan cukup mencegah potensi lonjakan Covid-19.

"Aturan-aturan tersebut tidak akan cukup jika tidak disertai dengan kesadaran dan kepatuhan masyarakat untuk tidak mudik," ujar Rahmad kepada redaksi pada Jumat dini hari (26/11).

Sebagai pengingat, politikus PDI Perjuangan ini menyampaikan kejadian tragis pada saat dan seusai Lebaran Idul Fitri tahun 2021 yang lalu. Di mana, kala itu pemerintah sudah menerapkan aturan larangan mudik tetapi aturan tidak sepenuhnya dipatuhi.

"Aturan tinggal aturan,  kenyataannya masih sangat banyak masyarakat saat itu yang tidak peduli dan nekat pulang ke kampung halaman," imbuhnya.

Maka dari itu, Rahmad memandang perlu ada upaya mengingatkan masyarakat agar  berkaca pada situasi usai lebaran yang memberikan dampak ribuan orang meninggal setiap hari dan rumah sakit nyaris lumpuh.

"Tentu kita tidak mau kejadian memilukan usai lebaran lalu terulang di tahun baru nanti. Karena itu kesadaran untuk tidak mudik di hari libur nataru ini harus terus disosialisasikan dan digelorakan," harapnya.

Lebih dari itu, Rahmad mengatakan, untuk menghadapi ancaman virus Corona, termasuk menghalau kemungkinan masuknya gelombang ketiga, tidak akan berjalan efektif jika hanya dilakukan oleh pemerintah.

Karena baginya, pemerintah dengan seperangkat aturan, termasuk kerjasama TNI-Polri tidak akan sanggup mengawasi kalau memang kesadaran masyarakat untuk tidak mudik belum tumbuh.

"Artinya, kita bisa mengendalikan Covid-19 dan mengubah pandemi jadi endemi jika semua elemen bangsa, termasuk masyarakat bergerak bersama," demikian Rahmad.

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

UPDATE

Warganet Anggap Ahok Salah Besar Ceraikan Veronica Tan

Selasa, 15 Oktober 2024 | 08:03

Veronica Tan Masuk Kabinet, Berat Badan Ahok Bakal Turun 12 Kg

Selasa, 15 Oktober 2024 | 07:45

Sikap Partai Nasdem soal Prabowo-Gibran Nanggung

Selasa, 15 Oktober 2024 | 07:30

Cuaca Jakarta Berawan Tebal hingga Hujan Ringan

Selasa, 15 Oktober 2024 | 07:14

Sama-sama Belum Pernah Menang, China Tak Boleh Diremehkan Indonesia

Selasa, 15 Oktober 2024 | 07:03

Airlangga Diminta Prabowo Jaga Perekonomian Bangsa

Selasa, 15 Oktober 2024 | 06:37

Chairman Toyota Wanti-wanti, Era Mobil Listrik Bisa Ciptakan Banyak Pengangguran

Selasa, 15 Oktober 2024 | 06:23

Ikut Dipanggil Prabowo, Rosan Belum Tahu Tugas yang Akan Diembannya

Selasa, 15 Oktober 2024 | 06:08

Seorang Kades Diduga Intimidasi Warga untuk Dukung Salah Satu Paslon

Selasa, 15 Oktober 2024 | 05:52

Sekjen D8 Usulkan Sekretariat Kamar Dagang D8 di Indonesia

Selasa, 15 Oktober 2024 | 05:37

Selengkapnya