Berita

Mantan pejuang FARC mengeglar pawai damai di kota Medellin, Kolombia pada Rabu (24/11)/Repro

Dunia

Lima Tahun Perjanjian Damai dengan FARC, Sekjen PBB: Kolombia Punya Tanggung Jawab Moral

KAMIS, 25 NOVEMBER 2021 | 17:49 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Kolombia memiliki "kewajiban moral" untuk memperkuat Perjanjian Perdamaian 2016 yang ditandatangani antara pemerintah negara tersebut dengan kelompok separatis Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC).

Begitu kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres saat menghadiri acara untuk memperingati lima tahun tonggak bersejarah perjanjian damai itu pada Rabu (24/11).

"Setelah konflik selama lebih dari lima dekade, kita memiliki kewajiban moral untuk memastikan proses perdamaian ini berhasil," ujar Guterres saat berpidato di dekat Presiden Kolombia Ivan Duque di Llano Grande. Lokasi ini adalah tempat pusat reintegrasi mantan anggota FARC.

Pada kesempatan tersebut, hadir juga dua tokoh yang ikut ambil bagian dalam proses perdamaian tersebut, yakni mantan Presiden Juan Manuel Santos dan pimpinan terakhir FARC yakni Rodrigo Londoño.

Dalam pidato yang sama, Guterres mengatakan bahwa perdamaian di Kolombia membawa inspirasi bagi dunia.

"Untuk dunia dengan perpecahan geopolitik, perang tanpa akhir, dan konflik yang berlipat ganda, Kolombia mengirimkan pesan yang jelas, yakni 'inilah saatnya untuk berinvestasi dalam perdamaian'," sambungnya.

Ia menambahkan, perjanjian bersejarah yang dicapai pada tahun 2016 lalu membawa serta harapan dan inspirasi di seluruh komunitas internasional dalam hal upaya perdamaian.

Pada kesempatan yang sama, Guterres bukan hanya mengakui pencapaian perjanjian damai di Kolombia tersebut, tapi di sisi lain juga memperingatkan tentang risiko yang masih menggantung di atas Kolombia, terutama terhadap komunitas pribumi, perempuan, dan anak di bawah umur yang selalu terpengaruh.

Di antara risiko-risiko tersebut adalah kekerasan yang dilakukan kelompok-kelompok bersenjata terkait perdagangan narkoba, pemindahan paksa penduduk, kekerasan seksual terhadap anak perempuan, perekrutan anak-anak untuk perang, dan pembunuhan mantan gerilyawan, tokoh sosial, dan pembela hak asasi manusia.

"Semua ini bertentangan dengan perdamaian. Setiap kematian itu sendiri adalah tragedi. Setiap kematian mengirimkan pesan yang menghancurkan kepada komunitas-komunitas yang masih menunggu janji-janji Perjanjian," ujarnya.

"Dalam demokrasi, ada banyak masalah yang bisa dan harus tidak disetujui, tetapi perdamaian tidak bisa menjadi salah satunya," sambung Guterres sebagaimana dikabarkan Telesur.

Ia juga menekankan dan meratifikasi dukungan penuh PBB dengan proses perdamaian Kolombia.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

Makan Bergizi Gratis Ibarat Es Teh

Jumat, 14 Februari 2025 | 07:44

UPDATE

Jejak Digital Ungkap PDIP Dalang Revisi UU KPK

Selasa, 25 Februari 2025 | 03:34

OMC di Jakarta Kurangi Curah Hujan hingga 60 Persen

Selasa, 25 Februari 2025 | 03:16

Lagu "Bayar Bayar Bayar" Dilarang Semakin Terkenal

Selasa, 25 Februari 2025 | 03:05

Bareng Ronny Talapessy, Ahmad Basarah Siap Jalani Tugas Jubir PDIP

Selasa, 25 Februari 2025 | 02:44

Politikus Senayan Ramaikan Turnamen Golf HPN 2025

Selasa, 25 Februari 2025 | 02:35

Tarif Tol Diskon 20 Persen Selama Mudik Lebaran

Selasa, 25 Februari 2025 | 02:09

Kejati Sumsel Tak Serius Tangani Kasus Pemalsuan Dokumen RUPSLB BSB

Selasa, 25 Februari 2025 | 01:40

Pramono Anung Dipuji Berani Bergabung di Retret

Selasa, 25 Februari 2025 | 01:19

Wamenko Polkam Imbau THR Cair H-7 Lebaran, Termasuk Ojol

Selasa, 25 Februari 2025 | 01:02

Operasi Pasar Digeber di 4 Ribu Titik

Selasa, 25 Februari 2025 | 00:36

Selengkapnya