Berita

Seorang militan Taliban berdiri di dekat bendera Taliban yang dipasang di ibukota Kabul/Repro

Dunia

Spill the Tea, Taliban Bocorkan Agenda Pembicaraan Mendatang dengan Amerika Serikat

RABU, 24 NOVEMBER 2021 | 23:01 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Kelompok militan Taliban membocorkan rancangan agenda pembicaraan mendatang dengan Amerika Serikat.

Juru bicara Taliban Suhail Shaheen dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Sputnik pada hari Rabu (24/11) mengatakan bahwa pihaknya terbuka untuk memiliki hubungan positif dengan Amerika Serikat ke depan.

Ia mengatakan bahwa Taliban berencana untuk membahas pengakuan negeri Paman Sam atas pemerintah sementara Taliban di Afghanistan. Selain itu, mereka juga akan membahas soal pencairan aset dan rekonstruksi Afghanistan dalam pembicaraan mendatang dengan Amerika Serikat di ibukota Doha, Qatar.

Shaheen juga mengatakan bahwa pihaknya berharap Amerika Serikat dapat memainkan peran penting dalam membangun kembali Afghanistan serta melakukan investasi langsung di negara itu.

“Kita harus beralih dari berbicara ke langkah-langkah praktis,” ujarnya, sebagaimana dikabarkan ulang Russia Today.

Komentar Shaheen ini muncul menyusul pengumuman Washington pada Selasa lalu (23/11) yang menyebut bahwa Perwakilan Khusus Amerika Serikat untuk Afghanistan Tom West akan menuju ke Doha, di mana Taliban memiliki kantor misi mereka, pekan depan untuk melakukan pembicaraan dengan para pemimpin kelompok tersebut.

Negosiasi di ibukota Qatar diperkirakan akan berlangsung selama dua minggu.

Akan tetapi, di sisi lain, agenda pertemuan yang ditetapkan oleh juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price, bertolak belakang dengan apa yang disampaikan oleh Shaheen.

Price mengatakan bahwa melalui negosiasi tersebut, Amerika Serikat berencana untuk mengatasi kepentingan nasional vital mereka ketika datang ke Afghanistan. Termasuk di dalamnya adalah termasuk melawan terorisme, perjalanan yang aman bagi warga Amerika Serikat, bantuan kemanusiaan dan situasi ekonomi di negara itu.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

Makan Bergizi Gratis Ibarat Es Teh

Jumat, 14 Februari 2025 | 07:44

UPDATE

Jejak Digital Ungkap PDIP Dalang Revisi UU KPK

Selasa, 25 Februari 2025 | 03:34

OMC di Jakarta Kurangi Curah Hujan hingga 60 Persen

Selasa, 25 Februari 2025 | 03:16

Lagu "Bayar Bayar Bayar" Dilarang Semakin Terkenal

Selasa, 25 Februari 2025 | 03:05

Bareng Ronny Talapessy, Ahmad Basarah Siap Jalani Tugas Jubir PDIP

Selasa, 25 Februari 2025 | 02:44

Politikus Senayan Ramaikan Turnamen Golf HPN 2025

Selasa, 25 Februari 2025 | 02:35

Tarif Tol Diskon 20 Persen Selama Mudik Lebaran

Selasa, 25 Februari 2025 | 02:09

Kejati Sumsel Tak Serius Tangani Kasus Pemalsuan Dokumen RUPSLB BSB

Selasa, 25 Februari 2025 | 01:40

Pramono Anung Dipuji Berani Bergabung di Retret

Selasa, 25 Februari 2025 | 01:19

Wamenko Polkam Imbau THR Cair H-7 Lebaran, Termasuk Ojol

Selasa, 25 Februari 2025 | 01:02

Operasi Pasar Digeber di 4 Ribu Titik

Selasa, 25 Februari 2025 | 00:36

Selengkapnya