Berita

Pentagon membentuk Grup Sinkronisasi Identifikasi dan Manajemen Objek Lintas Udara untuk menginvestigasi UFO/Reuters

Dunia

Pentagon Bentuk Kelompok Baru untuk Investigasi UFO

RABU, 24 NOVEMBER 2021 | 16:17 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Apakah benda asing luar angkasa yang lebih dikenal dengan nama "UFO" itu adalah mitos belaka atau justru merupakan fakta? Perdebatan itu masih terjadi di banyak tataran masyarakat di dunia.

Namun bagi Amerika Serikat, pedebatan itu dijajaki lebih mendalam oleh Negeri Paman Sam. Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada Selasa malam (23/11) waktu setempat mengumumkan bahwa mereka akan membentuk kelompok baru untuk menyelidiki laporan tentang keberadaan benda terbang tak dikenal atau UFO, di wilayah udara terbatas.

Kelompok yang diberi nama Grup Sinkronisasi Identifikasi dan Manajemen Objek Lintas Udara itu akan diawasi oleh wakil menteri pertahanan untuk intelijen, direktur Staf Gabungan dan pejabat dari Kantor Direktur Intelijen Nasional.


Pembentukan kelompok tersebut terjadi setelah pemerintah Amerika Serikat merilis laporan pada bulan Juni lalu yang mencakup 144 pengamatan. Dalam laporan itu, mereka menemukan bahwa ada kekurangan data yang cukup untuk menentukan sifat sejumlah benda terbang misterius.

Sementara itu, Wakil Menteri Pertahanan Kathleen Hicks mengatakan dalam pernyataan terpisah bahwa kehadiran fenomena udara tak dikenal (UAP) di wilayah udara terbatas menimbulkan potensi risiko penerbangan bagi awak pesawat dan meningkatkan potensi masalah keamanan nasional.

Menurut keterangan Pentagon, sebagaimana dimuat Reuters, kelompok baru ini akan menggantikan Satuan Tugas Fenomena Udara Tak Teridentifikasi Angkatan Laut Amerika Serikat. Mereka akan bekerja untuk mendeteksi, mengidentifikasi dan mengaitkan objek, serta menilai dan mengurangi ancaman terkait.

Sebenarnya langkah ini bukan kali pertama yang dilakukan oleh Amerika Serikat. Militer negara tersebut telah menghabiskan waktu puluhan tahun untuk membelokkan, menyanggah dan mendiskreditkan pengamatan benda terbang tak dikenal atau lebih familiar dikenal dengan istilah "piring terbang" yang berasal dari tahun 1940an.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya