Berita

Anggota DPD RI, Fahira Idris/Net

Politik

Cucu KH Hasan Basri: MUI Ibarat Benteng Pelindung Umat, Wajib Dijaga dari Berbagai Serangan

SENIN, 22 NOVEMBER 2021 | 17:05 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Keberadaan Majelis Ulama Indonesia (MUI) selama ini sudah menjadi wadah besar sebagai tuntunan, pedoman, dan perwakilan umat Islam mengeratkan ukhwah Islamiyah mewujudkan kerukunan antarumat beragama serta persatuan dan kesatuan bangsa.

Menurut anggota DPD RI, Fahira Idris, MUI akan tetap dan terus ada di hati umat Islam.

“Konsitensi MUI sebagai pelayanan umat bukan hanya menjaga kesejahteraan rohani, tetapi mendorong kesejahteraan ekonomi dan benteng pelindung umat sehingga wajib kita jaga dan dipertahankan dari berbagai serangan," kata Fahira dalam keterangan tertulisnya, Senin (22/11).

Hal tersebut ia tekankan di tengah maraknya desakan pembubaran MUI usai adanya anggota Fatwa MUI, Ahmad Zain An-Najah yang ditangkap Densus 88 Antiteror karena diduga terlibat terorisme.

Dalam konteks Indonesia, kata Fahira, kontribusi MUI dalam pembangunan nasional dan menjaga keberagaman NKRI tidak perlu diragukan lagi. Sampai kapan pun, MUI akan terus menjaga agama, umat dan negara, memberdayakan umat, serta menjadi wadah yang menyatukan umat.

Kekokohan MUI dikarenakan organisasi ini menjadi tempat berhimpunnya berbagai organisasi Islam dengan latar belakang yang berbeda dan menjadi pusat gerakan yang mengatasnamakan umat Islam di Indonesia.

Kemampuan MUI mengorganisir geliat aktivitas umat menjadikannya pilar utama agenda-agenda utama pembangunan dan pelaksanaan undang-undang terutama terkait Ekonomi Syariah, Perbankan Syariah, Jaminan Produk Halal dan lainnya.

Fahira menambahkan, kiprah MUI bagi bangsa ini sudah teruji dan memberikan kontribusi nyata. Oleh karena itu, MUI harus dipastikan terus menyebar kemaslahatan bagi umat, bangsa, dan negara ini.

"Serangan kepada MUI yang terjadi belakangan ini harus kita jadikan momentum untuk terus menyolidkan langkah menjaga agama, umat dan NKRI,” pungkas cucu Ketua Umum MUI periode 1985-1998, KH Hasan Basri ini.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya