Berita

Jalan tol/Net

Politik

BPK: Tol yang Dibangun BUMN Boleh Dijual, Asal…

SENIN, 22 NOVEMBER 2021 | 10:48 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Jalan tol yang dibangun oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ternyata boleh dijual, sekalipun tanpa persetujuan DPR RI.

Penegasan ini disampaikan anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, Achsanul Qosasi lewat akun Twitter pribadinya, Minggu (21/11).

Mulanya, Achsanul Qosasi mengurai bahwa Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) hanya PT Jasa Raharja. Namun seiring kebutuhan, kini sudah ada 52 BUJT, di mana 90 persen di antaranya merupakan anak Usaha BUMN.

“Bahkan BUJT juga merangkap BPJT (Pengelola Tol), sehingga tidak lagi didominasi PT Jasa Marga. Pembebasan Tanahnya dibantu negara melalui L-MAN (BLU-Kemenkeu),” ujarnya mengawali kicauan.

Achsanul Qosasi menegaskan, jika tol dibangun oleh BUMN, maka tidak masalah untuk dijual, karena memang itulah BUMN. Syaratnya, harga jual harus lebih tinggi dari biaya yang sudah dihabiskan.

“Syukur-syukur bisa 2 kali book value. Jika dijual lebih murah dari biaya bangun, pasti akan menjadi kerugian negara. Dana dari L-MAN wajib dikembalikan,” tegasnya.

Dia menjelaskan bahwa biaya membangun jalan tol bersumber dari dana BUMN, utang bank dan obligasi, serta  PMN dan LMAN. Jika kemudian tol dijual dua kali book value, maka uang negara akan kembali dan BUMN meraih untung.

“Tinggal kita hitung biaya bangun vs harga jualnya. Plus 5 tahun BUMN bleeding, Tol untung setelah 5 tahun,” urainya.

Singkatnya, Achsanul Qosasi ingin mengatakan bahwa jika tol dibangun BUMN, maka tidak apa-apa dijual asalkan harga jual menguntungkan BUMN atau tidak merugikan negara dengan mengganti semua biaya termasuk utang.

“Tapi jika tol dibangun dengan APBN (seperti Tol Jagorawi), maka kalau mau dijual  harus mendapat persetujuan rakyat (DPR),” tutupnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya