Berita

Anggota Komisi III DPR RI fraksi PDI Perjuangan, Arteria DahlanPDI Perjuangan, Arteria Dahlan/Net

Politik

Bilang APH Tak Boleh di-OTT, TPDI: Berbahaya, Pernyataan Arteria Celah Revisi UU KPK

SENIN, 22 NOVEMBER 2021 | 00:55 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Satu hal yang bertentangan dengan UU Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) disampaikan politisi PDI Perjuangan, Arteria Dahlan. Dia menyatakan, Operasi Tangkap Tangan (OTT) kepada Aparat Penegah Hukum (APH) dilarang.

Meski rekan-rekannya di partai menyatakan dirinya sedang keseleo lidah, Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI), Petrus Selestinus, justru menilai pernyataan Arteria Dahlan sarat akan kepentingan politis.

Menurut Selestinus, pernyataan yang bertentangan dengan Pasal 11 UU KPK itu seharusnya tidak keluar dari lidah seorang Anggota Komisi III DPR RI.

"Pernyataan Arteria Dahlan, bisa jadi signal bahwa masih ada upaya untuk merevisi UU KPK khusus untuk melindungi sekelompok orang yang dikecualikan dari OTT KPK," ujar Selestinus kepada Kantor Berita Politik RMOL., Minggu malam (21/11).

Orang-orang yang dikecualikan dari OTT KPK, diduga Selestinus, tidak hanya terhadap APH tetapi juga bisa melebar kepada Anggota DPR dan orang-orang Partai.

"Pernyataan Arteria Dahlan, Anggota Komisi III DPRI dari Fraksi PDIP, sebagai pernyataan bodoh. Karena medegradasi simbol-simbol Negara dalam UUD 1945," tuturnya.

Yang menurutnya lebih berbahaya adalah ketika ada yang membaca bahwa pernyataan Arteria Dahlan adalah bagian dari upaya PDIP membela kepentingan mafia.

"Baik mafia peradilan, mafia tanah, mafia human trafficking, dan yang punya catelan dengan partai atau komisi III DPR RI yang saat ini jadi target operasi KPK," demikian Selestinus.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya