Berita

Pengasuh Pondok Pesantren Ribath Al-Murtadla Al-Islami, Singosari, Malang, KH Luthfi Bashori/Net

Politik

Menampar Wajah NU, KH Luthfi Bashori Ungkap Gerakan Bubarkan MUI Ulah BuzzeRp

SABTU, 20 NOVEMBER 2021 | 10:58 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Kegaduhan desakan pembubaran Majelis Ulama Indonesia (MUI) usai penangkapan Ahmad Zain An-Najah oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri dinilai telah menampar nama baik Nahdlatul Ulama (NU).

Apalagi, desakan pembubaran MUI kian ramai dengan adanya tagar #BubarkanMUI yang sempat trending di media sosial. Diduga, tagar tersebut digerakkan buzzeRp atau pendengung bayaran.

Pasalnya, tak lama tagar buzzeRp tersebut langsung dibalas warganet yang mendukung MUI dan menjadi trending topic di Twitter dengan tagar #DukungMUI.

Pengasuh Pondok Pesantren Ribath Al-Murtadla Al-Islami, Singosari, Malang, KH Luthfi Bashori menyebut, ulah para buzzer yang membuat tagar #BubarkanMUI telah menampar NU. Sebab saat ini di MUI banyak diisi oleh orang-orang NU.

“Ulah buzzeRp menampar NU. Desakan pembubaran MUI oleh 'kaum buzzeRp' dan beberapa kalangan itu sama saja dengan menampar wajah ormas NU," kata KH Luthfi Bashori dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (20/11).

MUI bukanlah organ pemerintah melainkan dibentuk berdasarkan musyawarah ulama, zu’ama, dan cendekiawan muslim dari unsur NU, Muhammadiyah, SI, Perti, Al Washliyah, MA, MDI, GUPPI, PTDI, Al Ittihadiyah, utusan kerohanian AD, AU, AL, Polri serta tokoh perseorangan pada tanggal 26 Juli 1975.

KH Luthfi Bashori menambahkan, di tubuh MUI saat ini terdapat banyak tokoh-tokoh NU berpengaruh. Seperti Ketua Umum MUI, KH Miftachul Akhyar dan sederet pengurus MUI Pusat banyak yang berasal dari PBNU.

"Bahkan Ketua Dewan Pertimbangan MUI Pusat adalah KH Ma’ruf Amin yang tidak lain merupakan Wakil Presiden RI. Beliau merupakan tokoh NU berpengaruh. Belum lagi saat ini banyak pengurus NU yang merangkap jabatan sebagai pengurus MUI di wilayah masing-masing.” demikian KH Luthfi Bashori.

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Rhenald Kasali Komentari Gelar Doktor HC Raffi Ahmad: Kita Nggak Ketemu Tuh Kampusnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:00

Stasiun Manggarai Chaos!

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 13:03

UPDATE

Muhibah ke Vietnam dan Singapura

Selasa, 08 Oktober 2024 | 05:21

Telkom Investasi Kesehatan Lewat Bantuan Sanitasi Air Bersih

Selasa, 08 Oktober 2024 | 04:35

Produk Olahan Bandeng Mampu Datangkan Omzet Puluhan Juta

Selasa, 08 Oktober 2024 | 04:15

Puluhan Anggota OPM di Intan Jaya Kembali ke NKRI

Selasa, 08 Oktober 2024 | 03:55

70 Hakim PN Surabaya Mulai Lakukan Aksi Mogok

Selasa, 08 Oktober 2024 | 03:30

Gotong Royong TNI dan Rakyat

Selasa, 08 Oktober 2024 | 03:15

Pemerintahan Jokowi Setengah Hati Bahas Kesejahteraan Hakim

Selasa, 08 Oktober 2024 | 02:50

Perkuat Digitalisasi Maritim, TelkomGroup Hadirkan Satelit Merah Putih 2

Selasa, 08 Oktober 2024 | 02:20

Prabowo Harus Naikan Gaji Hakim Demi Integritas dan Profesionalitas

Selasa, 08 Oktober 2024 | 01:55

Tertangkap, Nonton Perayaan HUT ke-79 TNI Sambil Nyopet HP

Selasa, 08 Oktober 2024 | 01:35

Selengkapnya