Berita

Mantan Waketum Gerindra, Arief Poyuono/Net

Politik

Barikade 98 Desak Prabowo Mundur karena Kritikan Fadli Zon, Arief Poyuono: Padahal Jokowi Tidak Alergi Kritik

KAMIS, 18 NOVEMBER 2021 | 01:11 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pernyataan Barikade 98 yang meminta Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mundur sebagai buntut dari kritikan yang dilemparkan Fadli Zon kepada pemerintahan Jokowi-Maruf Amin dinilai aneh. Sebab, itu seperti menunjukkan kalau pemerintah antikritik.

"Waduh kok Barikade 98  jadi mendesak dan ngancam Prabowo mundur ya," kata mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono, Rabu (17/11).

Dipaparkan Arief, Barikade 98 ini berisi tokoh-tokoh aktivis reformasi yang memperjuangkan Demokrasi di Indonesia yang salah satunya adalah kebebasan memberikan pendapat dan kritik kepada pemerintah. Di mana selama rezim Orde Baru kebebasan mengkritik pemerintah dibungkam.

"Jika terus mengkritik ya diselesaikan atau 'disukabumikan'," ujarnya.

"Nah ini kok para pejuang Demokrasi dan tokoh-tokoh Reformasi di Barikade 98 melarang keras kritik terhadap Kangmas Jokowi ya, padahal Jokowi fine-fine aja tuh kalau dikritik oleh siapapun. Paling-paling dia tertawa terbahak-bahak kalau dikritik dah. Wong Jokowi itu seorang politisi yang sangat demokrastis dan tidak alergi dengan kritik," sambung Arief.

Dirinya pun balik mengkritisi Barikade 98 yang seolah ingin membungkam kritikan Fadli Zon yang notabene pengurus inti di DPP Gerindra. Padahal, sebagai wakil rakyat, sudah menjadi tugas Fadli Zon untuk mengawasi dan mengkritisi kinerja pemerintah.

Lanjut Arief, konstitusi di Indonesia tidak mengenal adanya oposisi. Yang ada cuma legislatif, yudikatif, dan eksekutif. Nah, legislatif itu jelas tugasnya untuk melakukan check and balances terhadap pemerintah, katanya.

"Jadi, tegas Arief, kritik Fadli Zon itu wajar dan benar. Hanya salahnya itu dilontarkan lewat media sosial, bukan lewat saluran resmi di DPR untuk melakukan kritik dan pengawasan terkait kerja-kerja presiden.

"Nah kalau sampai meminta Prabowo mundur dan mengatakan tidak ada manfaatnya kader Gerindra ada dalam pemerintahan Jokowi , itu sih sudah enggak benar ya. Wong Jokowi yang mengajak Prabowo untuk sama sama membangun negara ini," demikian Arief Poyuono.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya