Berita

Lambang KPU dan Bawaslu/Net

Politik

Seluruh Komisioner KPU dan Bawaslu ikut Seleksi Periode 2022-2027, Kecuali Arief Budiman dan Evi Novida

SELASA, 16 NOVEMBER 2021 | 22:25 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pendaftaran calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) periode 2022-2027 telah resmi ditutup sejak Senin kemarin (15/11).

Anggota Tim Seleksi (Timsel) Calon Anggota KPU-Bawaslu, Endang Sulastri mengatakan, pihaknya hingga hari ini tengah memeriksa dokumen yang telah dikirim oleh total 867 orang.

"Kita sekarang masih pleno untuk menetapkan mereka yang lolos seleksi administratif," ujar Endang saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Selasa malam (16/11).


Mantan Dekan FISIP UMJ ini menyatakan, dari total pendaftar yang masuk belum bisa dipastikan berapa banyak yang lolos. Sebab, Timsel memastikan satu persatu syarat dokumen yang disampaikan dalam proses seleksi administratif ini terpenuhi.

Sebagai contoh, Endang menyebutkan bahwa dari hasil pemeriksaan yang berlangsung hari ini ditemukan pendaftar yang belum memenuhi syarat umur minimal 40 tahun.

"Ada yang baru (berumur) 30 tahun, 32 (tahun) mereka mendaftar. Maka dengan sendirinya, secara automatically dia gugur karena syaratnya tidak terpenuhi," paparnya.

Mantan Komisioner KPU RI ini juga menyebutkan contoh syarat lain yang tidak dipenuhi pendaftar. Misalnya, surat dari pengadilan yang menyatakan tidak pernah dipidana penjara selama lima tahun kurungan.

Bahkan Endang mengungkap, bagi mereka yang pernah tergabung dengan partai politik (parpol), diperiksa kelengkapan dokumen surat pernyataan dari parpol yang menjelaskan tentang status tidak aktif selama lebih dari lima tahun.

"Kita teliti betul, sehingga kita benar-benar bisa mendapatkan para penyelenggara Pemilu yang memiliki integritas dan profesionalisme yang tinggi. Karena 2024 adalah Pemilu yang sangat rumit," tuturnya.

Tapi menariknya, tambah Endang, ada Komisioner KPU dan Bawaslu periode 2017-2022 yang kembali mendaftar dalam proses seleksi tahun ini.

"Dari 800 lebih ada petahana di KPU RI hampir semuanya mendaftar, kecuali Pak Arief Budiman yang sudah dua periode, dan Bu Evi Novida Ginting kami tidak menemukan daftar namanya," beber Endang.

"Dari Bawaslu juga sama, semua. Ada yang mendaftar ke KPU RI dan ada yang dari KPU RI ke Bawaslu," tutupnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya