Berita

Dua kader PDIP, Joko Widodo bersama Ganjar Pranowo/Net

Politik

Beda Nasib dengan Jokowi, Hensat: Setelah Gubernur, Ganjar Tidak Bisa Jadi Apa-apa

SELASA, 16 NOVEMBER 2021 | 14:25 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Banyak kalangan menganalisa, nasib Ganjar Pranowo sama seperti Presiden Joko Widodo. Bermula dari jabatan Gubernur kemudian karir politiknya moncer menjadi pemimpin negara.

Namun demikian, tidak sediki kalangan yang berpendapat bahwa nasib Ganjar akan jauh berbeda dengan Presiden Joko Widodo.

Sebabnya, Jokowi banyak dicintai oleh kader PDI Perjuangan, sedangkan Ganjar Pranowo nampak bergesekan dengan kader-kader PDIP,

Lebih jauh, munculnya Ganjar yang terkesan melawan partai memunculkan dua kubu.

Pengamat politik Hendri Satrio berpendapat bahwa antara Ganjar dan Jokowi nasibnya tidak bisa disamakan. Argumentasi Hensat, setelah masa jabatan Ganjar sebagai Gubernur Jateng selesai dia akan kebingungan akan melakukan apa.

"Dia (Ganjar) setelah jadi Gubernur tidak bisa jadi apa-apa lagi, sementara Pak Jokowi ada Gubernur periode kedua, periode pertama saja belum selesai, beda,” ucap Hensat ketika berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (16/11).

Penggagas lembaga survei KedaiKOPI ini melihat, Ganjar sedang mengalami kegalauan. Dengan demikian, ia mengambil sikap dengan nekat maju sebagai calon presiden.

Langkah politik Ganjar itu, kata Hensat disebabkan oleh kebingungan kader PDIP itu akan mengerjakan apa setelah tidak menjabat.

"Deg-degan Ganjar, abis gubernur terus mau ngapain. Ada tekanan-tekanan halus di pikirannya,” tutupnya.

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

UI Buka Suara soal Gelar Doktor Kilat Bahlil Lahadalia

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:21

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Promosi Doktor Bahlil Lahadalia dan Kegaduhan Publik: Perspektif Co-Promotor

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:56

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

UPDATE

Gali Potensi, Pemuda Diharapkan Raih Peluang Dunia Digital

Kamis, 31 Oktober 2024 | 14:02

Pelaku Mutilasi di Jakut Ditangkap di Rumahnya

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:55

Mendagri Tugasi Ribka Haluk Urus Papua dan Bima Arya Dukcapil

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:51

Pendapatan Terus Merosot, Dropbox akan PHK 20 Persen Tenaga Kerja

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:42

Senator Jabar Ajak Stakholder Aktif Wujudkan Pilkada Berkualitas

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:38

Maarten Paes Sabet Penghargaan Save of The Year di MLS

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:27

Apindo Keberatan UMP 2025 Naik 10 Persen, Pengusaha Usulkan Formula Ini

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:24

Ini Detik-detik Mobil tvOne Diseruduk Truk di Tol Pemalang

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:20

DKPP Minta Penyelenggara Pemilu Satu Frekuensi Menjaga Integritas

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:05

Xiaomi Luncurkan HyperOS 2, Sistem Operasi yang Dibanjiri Ai

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:00

Selengkapnya