Berita

Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule/Net

Politik

Iwan Sumule: Tuan Luhut Tampak Kalut, Mestinya Dia yang Diaudit Malah Mau Audit Orang Lain

MINGGU, 14 NOVEMBER 2021 | 07:25 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dinilai semakin kalut. Selain dugaan mengeruk untung dari bisnis PCR, Menko Luhut kini juga dibuat geram dengan pernyataan dari Lembaga Swadaya Masyarakat di Indonesia yang mempermasalahkan deforestasi.

Bagi Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule, ancaman Menko Luhut untuk mengaudit LSM-LSM merupakan tanda bahwa yang bersangkutan sedang kalut.

“Tampaknya Tuan Luhut makin kalut,” ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (14/11).


Menurutnya, yang pertama kali harus diaudit seharusnya adalah Luhut. Audit itu berdasarkan dugaan mengeruk untung dalam bisnis PCR yang dilakukan PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI), di mana pihaknya menanamkan saham di perusahaan itu.

Yang terjadi justru sebaliknya. Luhut justru ingin mengaudit LSM yang kritis pada deforestasi di tanah air.

“Mestinya dia yang pertama dan utamanya harus diaudit atas berbagai dugaan KKN, malah mau audit orang lain. Anda ini sungguh lucu dan menggemaskan,” tegasnya.

Menko Luhut sebelumnya geram dengan bantahan dari kalangan aktivis lingkungan mengenai data deforestasi yang pemerintah klaim menurun.

Dia mempertanyakan sumber data-data yang dimiliki LSM itu. Alasannya karena data pemerintah juga didapat dari sejumlah lembaga internasional.

"NGO-NGO ini kita mau audit, jadi jangan menyebarkan berita-berita yang enggak benar, ya,” ujarnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Gunting Pita Cegah Bencana

Minggu, 30 November 2025 | 03:18

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Larangan Reklame Produk Tembakau Mengancam Industri Periklanan

Minggu, 07 Desember 2025 | 08:05

Indonesia Raih Juara 2 di MHQ Disabilitas Netra Internasional 2025

Minggu, 07 Desember 2025 | 08:03

Nasihat Ma’ruf Amin soal Kisruh PBNU

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:48

Kemenkop–Kejagung Perkuat Pengawasan Kopdes Merah Putih

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:35

China Primadona Global

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:01

UUD 1945 Amandemen Masih Jauh dari Cita-cita Demokrasi Pancasila

Minggu, 07 Desember 2025 | 06:37

Pekerja Pengolahan Tuna di Jakarta, Bali dan Sulut Masih Memprihatinkan

Minggu, 07 Desember 2025 | 06:12

Bakamla dan Indian Coast Guard Gelar Latihan Bareng di Laut Jawa

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:55

Program Edukasi YSPN Cetak Regenerasi Petani Muda

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:37

Saatnya Rakyat jadi Algojo

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:09

Selengkapnya