Berita

Ekonom senior DR. Rizal Ramli/Net

Politik

Rizal Ramli: Mural “Bagaimana Tega Kalian Mencuri Uang Kami?” Adalah Fakta Kesejahteraan Rakyat Masih Mimpi

RABU, 10 NOVEMBER 2021 | 08:52 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Apresiasi tinggi disampaikan tokoh nasional DR. Rizal Ramli atas hasil karya seni mural kolaborasi 10 seniman jalanan (street artist) bertajuk “On & Off Pressure” yang terpampang di tembok dengan total luas 1.500 meter persegi yang tersebar di tujuh titik di perumahan Alam Raya, Tangerang, Banten.

Ada satu gambar yang membuat langkah Rizal Ramli terhenti saat menyusuri lukisan-lukisan mural tersebut pada Selasa (9/11). Yaitu pada gambar seorang perempuan renta yang tengah memikul barang dagangannya.

Menko Ekuin era Pemerintahan Abdurrahman Wahid itu terkesima lantaran gambar tersebut disertai grafiti bertuliskan "Bagaimana Tega Kalian Mencuri Uang Kami?”.

“Ini adalah suatu fakta bahwa keadilan dan kesejahteraan bagi rakyat kecil masih menjadi sebuah mimpi dan jauh dari harapan," tuturnya.

Ironisnya, sambung Rizal Ramli, ada segelintir pejabat sekarang ini yang seolah tak punya rasa malu memanfaatkan kapasitasnya untuk mencari untung di tengah kesusahan masyarakat yang mengalami dampak pandemi Covid-19.

"Ekonomi masyarakat sedang susah akibat pandemi Covid-19, kok tega-teganya ada pejabat yang mencari untung dari bisnis PCR. Padahal sebelumnya ada juga pejabat yang tersandung korupsi bansos," sesal mantan Anggota Tim Panel Ekonomi PBB itu.

Pada kesempatan yang sama, kurator acara, Bambang Asrini, mengatakan, di bulan Juli hingga September 2021, seni mural sempat kembali distigma sebagai aksi “vandalisme”.

Karya-karya itu juga sempat disampirkan dalam isu politik yang kental. Maka, helatan acara ini ingin menyampaikan pesan bersama bahwa seni jalanan hadir secara majemuk dan merdeka.

“Seniman street art ini niscaya terhubung dengan isu apapun, dari pengalaman personal yang abstrak, politik, lingkungan hidup, keadilan sosial, popularitas dalam kehidupan urban dan konsumerisme (isu urban life) sampai kusutnya kehidupan kota besar dalam ruang kesetaraan warga,” kata Bambang.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya