Berita

LMND saat aksi di depan KPK menuntur agar dua menteri Jokowi yang berbisnis PCR segera diperiksa/RMOL

Hukum

Demo di Depan KPK, LMND Minta Dua Menteri Berbisnis PCR Segera Diperiksa

SELASA, 09 NOVEMBER 2021 | 18:01 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dituntut segera memanggil dan memeriksa dua menteri di pemerintahan Joko Widodo terkait bisnis PCR.

Tuntutan itu disampaikan massa pemuda dari Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) saat menggelar aksi unjuk rasa di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Selasa sore (9/11).

Pantauan Kantor Berita Politik RMOL, aksi ini diikuti oleh sekitar 40 orang lengkap membawa atribut aksi seperti spanduk yang bertuliskan "Ayo KPK! Segera Periksa Menteri BUMN dan Menko Marvest".

Koordinator Aksi, Samsudin Saman mengatakan, demo di depan KPK ini dilakukan menyusul adanya dugaan bisnis PCR yang melibatkan Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

"Hari ini kita gelar aksi serentak, diberbagai daerah, aksi tersebut bermaksud untuk memberikan dukungan sekaligus tekanan terhadap KPK untuk bersikap tegas menyikapi dugaan keterlibat dua menteri di kabinet Jokowi," ujar saat menyampaikan tuntutannya menggunakan pengeras suara.

Menurut Samsudin, bisnis PCR yang melibatkan dua menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin berkaitan dengan hajat hidup orang banyak karena bisnis pejabat mengorbankan banyak nyawa.

"Karena kepentingan bisnis tersebut menyebabkan tarik ulur kebijakan penanganan Covid-19. Covid-19 telah mengisolasi kehidupan masyarakat dalam waktu yang lama, dan penderitaan luar biasa sudah kita alami dalam waktu yang lama, tapi masih ada Mentri yang tega mencari untung di saat yang kritis, di saat masyarakat panik akibat covid-19," Jelas Samsudin.

Samsudin yang juga merupakan Wakil Ketua Umum LMND mengajak masyarakat lainnya untuk melawan dan bersatu di saat menteri-menteri sibuk berbisnis.

"Sebab hanya dengan bersatu kita bisa melawan kerakusan penguasa. Hari ini di saat yang berkuasa tidak bisa mendengarkan dengan baik, dan tidak merasakan penderitaan rakyat, hanya kepedulian kita Mahasiswa lah yang bisa menyelamatkan bangsa ini dari kerakusan segelintir orang yang berkuasa," pungkas Samsudin.

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

KPK Ngawur Sebut Tiket Jet Pribadi Kaesang Rp90 Juta

Rabu, 18 September 2024 | 14:21

Kaesang Kucing-kucingan Pulang ke Indonesia Naik Singapore Airlines

Rabu, 18 September 2024 | 16:24

Fufufafa Diduga Hina Nabi Muhammad, Pegiat Medsos: Orang Ini Pikirannya Kosong

Rabu, 18 September 2024 | 14:02

Kaesang Bukan Nebeng Private Jet Gang Ye, Tapi Pinjam

Rabu, 18 September 2024 | 03:13

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

UPDATE

Rusia, China dan Iran Dituding Gunakan AI untuk Ganggu Pilpres AS

Jumat, 27 September 2024 | 09:54

Kejar Keuntungan, Toko Daring Kompak Naikkan Biaya Komisi

Jumat, 27 September 2024 | 09:41

Cuma Bangun Gedung, Jokowi Belum Pindahkan Ibu Kota ke IKN

Jumat, 27 September 2024 | 09:28

Karpet Persia, Eksotik dan Banyak Dikoleksi sebagai Investasi

Jumat, 27 September 2024 | 09:27

Satgas Impor Ilegal Bukan Penyelesaian, hanya Shock Therapy Saja

Jumat, 27 September 2024 | 09:14

Diduga Tidak Netral di PK Mardani Maming, KY Perlu Periksa Hakim Ansori

Jumat, 27 September 2024 | 09:09

Jelang Akhir Pekan Emas Antam Stagnan, Termurah Masih Dibanderol Rp780.500

Jumat, 27 September 2024 | 09:03

Zulhas: Rencana Pemindahan Pelabuhan Barang Impor Diputuskan Prabowo

Jumat, 27 September 2024 | 08:52

Komitmen Prabowo Lanjutkan Pondasi Ekonomi Jokowi, Beri Kepastian bagi Investor

Jumat, 27 September 2024 | 08:47

Prabowo-Gibran Bakal Tarik Utang Baru Rp775 Triliun di Awal Menjabat, Buat Apa?

Jumat, 27 September 2024 | 08:35

Selengkapnya